Bandung – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional.
Rakor tersebut mengagendakan pemantapan empat strategi layanan.Direktur PAI Amrullah menjelaskan, bahwa pada tahun 2023, pihaknya akan lebih fokus pada layanan Pendidikan Agama Islam untuk semua kalangan.
“Titik pentingnya adalah aksesibilitas PAI bagi semua. Harus dirasakan semua pihak tanpa terkecuali,” kata Direktur PAI Amrullah, Kamis (23/2) lalu di Bandung Jawa Barat. Rakor ini mengangkat tema “PAI Moderat, Untuk Indonesia Hebat”.
Pria asli Banten ini menjelaskan bahwa program tahun ini merupakan follow up dari rekomendasi dan hasil pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian dan Raker Ditjen Pendis itu sendiri.
Amrullah menjelaskan dalam mendulang kesuksesan program tadi, maka dirinya bersama tim di PAI mempunyai empat strategi basis agar capaian, hasil serta target program tercapai, yaitu: kualifikasi, kompetensi, karir, dan kesejahteraan.
“Itu strategi yang tercantum di Perkin (perjanjian kinerja–red) antara saya sebagai Direktur PAI dengan Pak Dirjen Pendis, ini komitmen saya,” tukas Amrullah.
Maka dari itu, pada Rakor yang dihadiri para Kepala Bidang PAI, Pakis dan Pendis dari seluruh Indonesia ini Direktur PAI akan membahas dan mensinergikan pengembangan layanan dan program PAI antara pusat dan daerah.
“Rakor ini akan membahas secara mendalam, mulai dari pendalaman kurikulum PAI hingga penilaian kesiswaan. Serta pengembangan karir guru dan pengawas PAI,” terang Direktur PAI.
Selain itu, mantan Kasubdit di Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) ini juga akan mengembangkan layanan berbasis digital. Hal ini dianggap penting karena sudah menjadi era serta layanan pendidikan saat ini yang berbasis digital.
“Pengembangan pendataan, kita layani melalui aplikasi Siaga. Makanya, pada Rakor ini kita juga undang seluruh operator Siaga agar memberikan input masukan yang baik,” pungkas Amrullah. (kemenag)