Tapanuli Utara – Duta besar Belanda Simeon Tuinstra disambut hangat dengan tari tarian Batak oleh keluarga besar SMKN 1 Pagaran, dengan kepala sekolah Januarlen Manik.
Kunjungan Duta Besar Belanda itu disertai timnya dan Deputi Director of the Social Development Departement of the ministry dan Theodore Klouvas dari program Coordinator as well Colleagues, Jumat lalu. Tujuan kunjungan tersebut diharapkan dapat menjalin kerja sama yang baik di bidang pendidikan, khususnya pendidikan vokasi bidang pertanian.
Hadir pada acara ini Kacabdis wilayah sembilan yang diwakili oleh kasi SMK Rudyanto sinaga, Kennedi Napitupulu kepala SMKN Losida Siatas barita, Ediaman Napitupulu kepala SMKN 1 Pollung , Drs josafat Pasaribu kepala SMKN 1 Sipoholon, Juanto Sihite kepala SMKN 1 Lintong nihuta, Oloan kepala SMKN 1 Pangaribuan, Shefane Sitompul kepala SMKN 1 Pahae julu, Binsar Lubis kepala SMKN 1 Garoga.
Kunjungan ke SMKN 1 Pagaran dapat memberikan sumbangsih untuk mengembangkan suatu potensi yang dapat menginspirasi, beserta didikan untuk mengembangkan kompetisinya. Sehingga kelak dapat berwirausaha di bidang masing-masing dengan visi dan misi peningkatan kapasitas 10 tahun ke depan untuk membangun jiwa kewirausahaan, serta konsep membangun pola pikir yang kritis sehingga dapat mengoneksikan dari pemerintah untuk pendidikan ke investor swasta.
Untuk itu, kehadiran investor swasta peranannya sangat sangat penting, agar berjalan dengan baik untuk membangun sumber daya manusia ( SDM).
Selain itu, dalam rangka menwujudkan pendidikan vokasi, beasiswa perlu ditingkatkan. Ada dua skema beasiswa, pertama,dimana siswa bisa keluar untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi di luar sekolah. Kedua, memberi beasiswa kepada siswa yang mempunyai tantangan atau keterbatasan biaya agar bisa melanjutkan sekolahnya.
Selain itu, perlu penelitian terkait kebutuhan pasar saat ini di bidang pertanian atau hasil bumi. Pada kesempatan itu Mr. Theodore Klouvas menambahkan, tim dari Belanda sudah mengidentifikasi yang paling potensial saat ini adalah di Food Estate yang ada di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Menurutnya, pertanian itu sangat penting karena merupakan salah satu tulang punggung suatu negara di dalam ketahanan pangan.(*/theo)