PADANG PANJANG – Perkembangan dunia kreasi konten-konten media sosial, kini kian marak dan menjadi pilihan generasi muda dalam meraup cuan. Peluang itu, tentunya harus beriringan dengan sejauhmana para content creator mampu tumbuh dalam mencapai target yang diinginkan.
Materi tersebut mengemuka dalam diskusi beberapa orang tokoh sineas dan pengamat media sosial, serta tokoh pendidikan, Kamis (30/1/2025) di Padang Panjang yang mengangkat topik persiapan peluncuran program Kelas Konten Kreator oleh manajemen rumah produksi Marawa Pro.
Hadir dalam kesempatan itu sebagai pembicara utama, Marde Putra, yang merupakan pimpinan sekaligus owner Marawa Pro, yang tengah menyiapkan program teranyarnya untuk mewadahi generasi muda yang memiliki minat dan bakat menjadi konten kreator pada berbagai platform media sosial.
Menurut sutradara yang telah menggarap 16 film bergenre roman budaya itu, peluang bagi generasi muda yang ingin tampil sebagai konten kreator saat ini kian terbuka lebar.
“Dengan semakin berkembangnya media sosial sebagai wadah mencari cuan bagi penggunanya, tentu ini adalah peluang yang harus ditangkap oleh generasi muda yang sehari-hari banyak bersentuhan dengan dunia gadget. Dan di sini, Marawa Pro siap mendampingi mereka melalui kelas khusus yang sebentar laggi akan kita luncurkan,” sebut sineas yang juga pesilat perguruan Ampu Silang itu.
Dikatakan Marde, dalam waktu dekat, khususnya di Padang Panjang, Marawa Pro akan segera membuka kesempatan bagi generasi muda yang memiliki keinginan untuk menjadi konten kreator, untuk bergabung di kelas konten kreator yang ia tangani.
“Untuk kelas pertama, kita hanya terima 20 orang peserta. Dalam program yang tersedia, mereka akan kita bina sejak awal selama tiga bulan. Materi-materi pembinaan yang disediakan, berbentuk program tutorial dan praktik langsung di lapangan,” paparnya.
Dilanjutkannya, rencana program tersebut lahir karena melihat saat ini di beberapa daerah, masih sangat sedikit para konten kreator yang mampu bersaing dengan keterampilan yang memadai.
“Karena peluangnya cukup menjanjikan sebagai profesi yang dapat menghasilkan, sudah saatnya para generasi muda kita menjadikannya sebagai pilihan profesi. Dan pihak kami siap membina dari awal,” sebutnya.
Sementara itu, Indra Madi, M.Pd, salah seorang tokoh pendidik yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran para sineas dan pelaku dunia kreasi, sepatutnya mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan.
“Ini bisa dikerjasamakan dengan pemerintah melalui dinas seperti Kominfo dan Dinas Pendidikan. Kita siap membantu menjembatani program-program pendidikan konten kreator ini,” ujar Indra Madi yang juga tokoh Muhammadiyah itu.
Kelas konten kreator yang dirancang oleh Marawa Pro di bawah kendali Marde Putra, rencananya akan segera dibuka di pertengahan bulan Februari. Selama tiga bulan, para peminat yang akan diwadahi, akan mengikuti pendampingan dari para influencer dan pelaku film, dan pegiat literasi. (*)
