Marapi Terus Erupsi, Ini Kata RAPI Tanah Datar dan Padang Panjang

Berita Daerah2414 Dilihat

TANAH DATAR – Gunung Marapi yang berada di wilayah Tanah Datar dan Kabupaten Agam di Sumatera Barat kembali memuntahkan material vulkanik pada Minggu (4/5/2025) malam.

Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul 22.09 WIB. Abu vulkanik teramati menjulang hingga ketinggian sekitar 1.000 meter dari puncak gunung atau 3.891 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu pekat terlihat condong ke arah timur.

Menanggapi aktivias vulkanik Marapi tersebut, dibenarkan Pengurus Wilayah Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) JZ03ZZW06 Tanah Datar.

“Benar sekali, erupsi Marapi sempat mengagetkan warga. Suara dentumannya cukup kuat dan terdengar oleh masyarakat di Tanah Datar,” demikian sebut Dedi Yondra, Sekretaris RAPI Tanah Datar saat dihubungi awak media Warta Pendidikan melalui sambungan telepon, Senin (5/5/2025) pagi.

Menurut pemegang callsign JZ03IKD itu, melihat aktivitas fluktuatif Marapi itu, RAPI Tanah Datar tetap melakukan monitoring.

“Kita di RAPI Tanah Datar tetap monitoring dan waspada dengan aktivitas Marapi yang beberapa pekan belakangan kembali sangat aktif. Apalagi akhir-akhir ini, seperti semalam, abu vulkaniknya mengguyur wilayah Tanah Datar hingga dini hari,” sebut Dedi.

Dedi menambahkan, saat ini RAPI dengan seluruh personil yang ada, tetap memberikan masukan ke masyarakat terkait kondisi terkini Marapi.

“Kita juga terus lakukan koordinasi pemangku kepentingan. Kita ingin masyarakat mendapatkan informasi yang valid,” imbuhnya.

Dentuman Marapi Didengar di Beberapa Daerah

Sementara itu, erupsi Marapi yang kian mengkhawatirkan, dentumannya sesaat sebelum erupsi, juga didengar oleh warga di beberapa daerah.

“Benar sekali, dentumannya terdengar hingga ke Padang Panjang. Sejumlah personil kami melaporkan mendengar dentuman dari Marapi,” sebut Deny Saputra, Wakil Ketua RAPI Wilayah Padang Panjang kepada awak media ini melalui pesan singkatnya.

Deny mengatakan, RAPI Padang Panjang terus memonitor perkembangan kebencanaan. “Bukan hanya kondisi terkini Marapi, RAPI Padang Panjang juga memonitor perkembangan kegempaan yang beberap waktu belakangan sering terjadi,” sebutnya.

Terkait kondisi kekinian Marapi yang hingga kini masih berada pada status Waspada (level II), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung, diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Rekomendasi selanjutnya, mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

Bila terjadi hujan abu, PVMBG mengimbau masyarakat menggunakan masker hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).(ist)

Blibli.com
Blibli.com