Tepuk Tepung Tawar Bupati Siak Afni Z di Gedung LAMR Kabupaten Siak

Berita Daerah4570 Dilihat

SIAK – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak menggelar Majelis Tepuk Tepung Tawar untuk Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih, Afni Zulkifli dan Samsurizal, di Gedung LAMR Siak, Kamis (5/6/2025).

Ketua LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan berkaitan langsung dengan semua tingkatan adat. “Majelis ini merupakan prioritas dan mustahab,” ujar Datuk Seri Arfan.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan bupati dan wakil bupati Siak periode 2025–2030 yang telah dilantik di Gedung DPRD Kabupaten Siak oleh Gubernur Riau.

“Kami seluruh jajaran pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak mengucapkan tahniah kepada anak-ponakan kami yaitu Puan Dr. Afni Zulkifli dan Tuan Samsurizal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak,” katanya.

Selain itu, Arfan berharap agar pasangan pemimpin tersebut senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai adat, tradisi, dan budaya Melayu Siak.

Bupati Siak Afni Zulkifli menyebut, tepuk tepung tawar merupakan tradisi luhur yang menyatukan nilai adat dan semangat kepemimpinan.

“Alhamdulillah, kami telah dikukuhkan sebagaimana patutnya. Mudah-mudahan ini menjadi pembawa berkah dan kami dikuatkan. Bapak Ibu Datuk Datin dan semua ikut menguatkan pemerintahan lima tahun ke depan dan dapat membawa kebaikan bagi negeri tuah, negeri istana, negeri tumpah darah, tempat lahir dan insyaallah akan menjadi tempat mati kita bersama, Kabupaten Siak tercinta,” ujarnya.

Sebagai perempuan pertama yang memimpin Siak, Afni menekankan pentingnya peran lembaga adat dalam mengawal pemerintahan.

“Saya merasa lembaga ini begitu pentingnya untuk bisa mengawal pemerintahan kami ke depan karena kami sangat berharap sinergisitas, kolaborasi dari semua pihak. Mari kita jaga akar budaya kita, jangan sampai anak cucu kita lupa ada di mana sejarah negeri ini berasal, Datuk dan Datin,” katanya.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan lembaga adat, dalam membangun dan menghidupkan kembali kecintaan terhadap sejarah dan tokoh-tokoh pendiri Siak.

“Contoh seperti dihidupkanlah kembali rumah yang ada di Kabupaten Siak ini dengan memasang foto Sultan Syarif Kasim II, karena beliau juga bagian dari perjuangan bangsa Indonesia,” tegas dia.

Dalam kesempatan itu, Afni juga menyinggung soal rangkaian pelantikan yang digelar secara sederhana namun tetap melibatkan masyarakat luas.

Ia menjelaskan, pesta rakyat yang digelar merupakan bentuk ekspresi kegembiraan masyarakat usai melewati proses panjang pemilu dan pelantikan.

“Pesta rakyat itu sebetulnya ada puluhan tangga-tangga kebudayaan dari berbagai suku yang mau tampil, tapi karena waktu tidak memungkinkan, jadi kami ambil beberapa perwakilan saja,” ungkap Afni.

“Saya menilai bahwa ini bentuk antusiasme masyarakat karena memang sudah terlalu lama proses politik itu ada, menuju proses pelantikan kurang lebih enam bulan. Yang kita syukuri sebagai bentuk dari proses kita berdemokrasi,” tambahnya.

“Memang tujuan utama kami memperjuangkan semata-mata kembali lagi demi kemaslahatan masyarakat, agar masyarakat juga bisa merasakan euforia dan menikmatinya bersama-sama,” tutupnya.

Diketahui, dalam adat Melayu, Tepuk Tepung Tawar merupakan simbol keterikatan antara pemimpin yang baru dilantik dengan masyarakat adat Melayu.

Pada akhir acara, LAMR Siak turut menyerahkan sijil penghargaan kepada penyelenggara Pilkada 2024 sebagai bentuk apresiasi atas suksesnya pemilu yang damai dan bermartabat.(ip)

Blibli.com
Blibli.com