WPdotCOM, Bandung — Sebagai salah satu proses peningkatan mutu pendidikan tentunya diperlukan suatu bentuk uji dalam dunia pendidikan yang disebut dengan nama Akreditasi sekolah. Akreditasi sekolah ini merupakan proses penilaian kelayakan sekolah yang dilaksanakan oleh sekolah yang mana adalah dengan tujuan untuk memberi jaminan mutu secara terus menerus.
Untuk itulah diharapkan mutu pendidikan secara nasional akan terus meningkat. Peningkatan mutu pendidikan ini akan berdampak pada peningkatan mutu sumber daya manusia secara nasional. Ini sangat penting mengingat dewasa ini kita dihadapkan pada berbagai kesempatan dan tantangan, baik yang bersifat nasional maupun global, sedangkan berbagai kesempatan dan tantangan itu hanya dapat diraih dan dijawab apabila sumber daya manusia yang dimiliki bermutu tinggi.
Dalam rangka tahapan menuju Akreditasi sekolah, sebenarnya ada beberapa tahapan yang harus ditempuh sebelum sekolah itu sendiri di akreditasi, seperti : Memiliki Surat Keputusan Pendirian, Memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan. Melaksanakan kurikulum yang berlaku, dan Telah menamatkan peserta didik.
Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 10 Oktober 2020 SMK Penida 2 Katapang, sekolah yang beralamat di jalan Terusan Gandasari – Warung Lobak Kecamatan cangkuang Soreang yang saat ini masih dipimpin olah H.Aep Saepudin selaku kepala sekolahnya ini telah mengadakan akredistasi sekolah dan mendapatkan nilai yang membanggakan yaitu dengan nilai A.
Ditemui di sekolah, kepala sekolah SMK Penida 2 Katapang, H.Aep Saepudin mengatakan, keberhasilan kami dalam akredistasi sekolah dengan nilai A tersebut adalah hasil kerja bareng team yang solid, baik itu dari karyawan TU, guru ataupun kepala sekolah dalam rangka pengelolaan sekolah. Sebab tanpa adanya kerjasama yang baik niscaya semua ini bisa berhasil. Ini adalah salah satu bentuk kekompakan yang telah terbangun sejak lama tentunya dalam rangka menyiapkan segala sesuatu yang sesuai dengan kreteria yang harus kita penuhi seperti kreteria dari DuDi ( Astra Daihatsu Motor) sesuai instrument kelengkapan yang sudah ditentukan, papar H.Aep waktu itu.
Lebih lanjut lagi H.Aep memaparkan bahwa salah satu kelengkapanya adalah masalah sarana dan prasara misalnya alat alat yang harus ada di bengkel, termasuk juga situasi dan kondisi yang dibangun di sekolah seperti adanya pelaksanaan budaya 5S yang merupakan wajib dilasanakan peserta didik di sekolah ini.
