WPdotCOM, Bandung – Untuk menumbuhkan generasi wirausahawan muda kreatif dengan wawasan sosial yang berkelanjutan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), kembali menggelar Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI).
Di tengah situasi pandemi Covid-19, FIKSI 2020 menjadi salah satu rangkaian lomba yang dilaksanakan pada bulan Vokasi dan Kewirausahaan dengan tema “5Preneurship (people, planet, prosperity, peace, & partnership)” yang digelar secara virtual.
Sekretaris Jenderal Kemdikbud, Ainun Na’im dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap para siswa yang tetap bersemangat menciptakan rintisan usaha, menyusun rencana bisnis dan berusaha tetap sustain meskipun di tengah situasi pandemi.
“Semangat seperti inilah yang sesungguhnya memang harus dimiliki oleh calon wirausaha masa depan. Bagi seorang calon wirausaha, situasi yang sulit dan tidak menentu justru dapat menjadi peluang untuk menciptakan beragam solusi yang inovatif, memetakan mitra potensial dalam kolaborasi strategis, dalam upaya membentuk wirausaha yang berdampak luas dan berkelanjutan,” kata Ainun saat membuka FIKSI 2020 melalui video virtual di Bandung, Selasa (20/10).
Inovasi dan kewirausahaan, kata Ainun merupakan sesuatu yang sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan dan perkembangan ekonomi bangsa Indonesia. “Tanpa inovasi dan kewirausahaan, berbagai penemuan ilmu pengetahuan, teknologi yang baru tidak dapat dinikmati atau tidak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dunia secara menyeluruh,” imbuh Ainun.
Lebih lanjut Ainun mengatakan, inovasi dan kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh sektor-sektor komersial atau pun bisnis, tetapi juga pada sektor sosial kemanusiaan termasuk yang sifatnya nirlaba. “Kita juga bisa melihat banyak institusi-institusi nirlaba, yayasan, badan wakaf, bahkan juga pemerintahan dan instansi bisa maju karena ada wirausahawan sosial,” ujarnya.
Ainun optimis bahwa FIKSI dapat menjadi salah satu program yang berkontribusi bagi pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 2030. Menurutnya, ditambah dengan potensi kekayaan budaya dan tradisi, keragaman sumber daya alam, serta kemajuan teknologi, para siswa dihadapkan dengan peluang yang sangat lebar untuk dapat mengasah empati mereka, sekaligus menguji daya cipta dan kemampuan mereka dalam hal ilmu pengetahuan, kreativitas, dan perangai wirausaha.
“Dengan demikian jelas terlihat bahwa angkatan muda ini memiliki kualitas yang baik, yang akan menjadi penggerak utama dan ujung tombak kegiatan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.
Untuk itu, Ainun mengajak para peserta FIKSI 2020 untuk terus mengembangkan daya inovasi dan kewirausahaannya sehingga nanti bisa berkontribusi lebih besar lagi dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.