Seimbangkan IPTEK dan IMTAQ, MAN 1 Pekanbaru Catatkan Prestasi Internasional

Berita Daerah111 Dilihat

WPdotCOM, Pekanbaru – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru merupakan institusi pendidikan pertama di bawah Kementerian Agama yang didirikan di Provinsi Riau.

Kepala MAN 1 Pekanbaru Marzuki mengatakan, madrasah ini didirikan pada 1978 dengan nama Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sutan Syarif Qasim (Susqa) Pekanbaru. Saat itu, alumni madrasah yang beralamat di di Jalan Pelajar (KH. Ahmad Dahlan) ini memang dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke IAIN SUSQA.

Tahun 1980, nama sekolah ini berubah menjadi MAN Pekanbaru. Dua tahun berselang, dibangunlah gedung baru di kawasan Jalan Bandeng No. 51 A, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Tahun 1990, seiring berubahnya status PGAN Pekanbaru menjadi MAN, maka MAN Pekanbaru ditetapkan menjadi MAN 1 Pekanbaru.

Madrasah ini terus berkembang, fasilitasnya semakin lengkap. Tahun 2018, MAN 1 Pekanbaru mendapat bantuan dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membangun gedung Asrama Putra dan  Asrama Putri. Setahun berselang, MAN 1 Pekanbaru kembali mendapatkan bantuan SBSN untuk membangun gedung Laboratorium.

“Madrasah ini dikelola dalam format pendidikan yang seimbang antara pentingnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang diselaraskan dengan pengembangan Iman dan Takwa (IMTAK). Ini sesuai visi menjadikan MAN 1 Pekanbaru sebagai madrasah aliyah yang Islami, berteknologi, dan bertaraf internasional, dengan lingkungan madrasah yang hijau, asri, teduh, dan indah,” ujar Marzuki di Pekanbaru, Kamis (17/12).

“Salah satu unggulan MAN 1 Pekanbaru adalah Program Jurusan Agama. Siswanya diasramakan dengan tujuan memberikan pelayanan persiapan untuk belajar ke Timur Tengah,” sambungnya.

MAN 1 Pekanbaru juga dikelola berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sejak 2018, penilaian dan pembelajaran sudah berbasis android. Karenanya, saat pandemi sekarang ini, MAN 1 Pekanbaru sudah terbiasa dengan pembelajaran berbasis Internet.

“Bantuan SBSN sangat tepat sasaran serta menjadi motivasi dan peningkatan keunggulan kemampuan imtak dan iptek siswa-siswi dan guru di MAN 1 Pekanbaru,” terang Marzuki.

Kelengkapan sarana dan prasarana, ditambah pembelajaran bermutu menggiring para siswa MAN 1 Pekanbaru untuk menorehkan banyak prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional. Bahkan, tahun ini, di tengah pandemi, siswa MAN 1 Pekanbaru meraih empat prestasi internasional di bidang robotik, yaitu: dua medali emas, dua medali perunggu pada ajang World Robotic For Peace 2020.

“Tahun ini, siswa MAN 1 Pekanbaru juga mendapat Medali Perak pada Astronomy and Astrophysics Competition (IAAC Space) tingkat Internasional,” jelasnya.

Blibli.com
Blibli.com