PADANG PANJANG – Bertempat di Gedung Pertemuan M. Syafei Kota Padang Panjang, 21 madrasah ikuti Diksar Madrasah Siaga Bencana, Selasa (10/6/2025).
Diksar yang ditaja oleh Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Padang Panjang itu, dilaksanakan atas kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama setempat.
“RAPI Padang Panjang dalam hal ini, sebagai salah satu elemen warga dan organisasi yang intens bergerak dalam bidang komunikasi kebencanaan, memandang bahwa dibutuhkan inisiasi terkait penyiapan madrasah siaga bencana, seperti yang juga telah dilakukan RAPI bersama Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu untuk Gugus Sekolah Siaga Bencana,” demikian ungkap Ketua RAPI Padang Panjang Iptu Wadriadi dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua II RAPI 06 Deny Saputra.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Panjang yang diwakili Kepala Sub-bagian Tata Usaha, Endang, menyampaikan apresiasinya atas inisiasi kegiatan yang dilakukan oleh RAPI Padang Panjang.
“Sejatinya kegiatan ini sangat bermanfaat dan penting untuk kita laksanakan. Kami bersyukur sekali RAPI mengajak kami bekerjasama,” sebutnya.
Kegiatan ini, sambungnya, nantinya akan ada folow-up di madrasah masing-masing. “Kita tidak berharap bencana itu terjadi, tetapi dengan tersedianya person in charge (PIC) di masing-masing madrasah, maka akan sangat positif manfaatnya dalam menghadapi bencana,” jelas Endang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RAPI Daerah 03 Sumbar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Ketua II Afrizal, menyatakan dukungannya terhadap program-program yang diusung RAPI Padang Panjang.
Di ujung pembukaan kegiatan, Kepala Dinas Kominfo Padang Panjang Drs. Ampera, SH., M.Si yang mewakili kepala daerah berjuluk Serambi Mekah itu menyampaikan, kita perlu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kebencanaan.
“Kami berharap ini menjadi momentum kita lebih aktif dalam langkah mitigasi kebencanaan di daerah kita,” tegasnya.
Sampai saat ini, sambung Ampera, belum ada alat yang dapat memastikan kapan bencana itu terjadi. “Kita sebagai masyarakat, hanya bisa melihat perubahan alam dan mewaspadainya,” pungkas Ampera. (*)