WPdotCOM, Jepara – Menjadi lembaga pendidikan unggulan baik dari segi prestasi maupun sarana prasarana adalah harapan setiap madrasah, tidak terkecuali Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jepara. Bukan hal mudah tentunya, karena tentu membutuhkan banyak biaya.
Ada peluang dari skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), tapi banyak syarat dan kriteria yang harus dipenuhi. Kepala MAN 1 Jepara AH Rif’an mengaku untuk mendapatkan bantuan dana SBSN tidaklah mudah.
Banyak kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi, di antara: tingginya animo masyarakat sekitar kepada madrasah serta prestasi, baik di tingkat local, provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Kami tidak menyerah dan terus berupaya. Seiring perjalanan waktu, prestasi siswa terus diraih dan animo masyarakat juga meningkat. Banyak masyarakat Bawu Jepara dan sekitarnya yang berbondong-bondong mendaftar masuk MAN 1 Jepara,” terang Rif’an di Jepara, Kamis (24/12).
Kerja keras itu berbuah hasil. Tahun 2020, MAN 1 Jepara mendapat amanah bantuan SBSN senilai Rp4,1 M. Anggaran ini digunakan untuk membangun gedung laboratorium terpadu, tiga lantai.
“Alhamdulillah, pembangunan tersebut telah selesai pengerjaannya oleh pihak kontraktor, tepat waktu yaitu berakhir pada akhir Desember 2020 sesuai kontrak dan sementara tinggal menunggu serah terima,” tutur Rif’an.
Dengan segudang prestasi dan sarana prasarana yang semakin lengkap dan megah, MAN 1 Jepara menjadi magnet baru lembaga pendidikan di sekitarnya. Banyak warga Bawu, bahkan Kabupaten Jepara secara umum yang menjadikan MAN 1 Jepara sebagai pilihan pendidikan yang pertama.
“Dulu, tiga tahun yang lalu, banyak orang tua di Bawu dan sekitarnya yang menyekolahkan putra-putrinya di luar Kota Jepara, baik madrasah maupun sekolah. Tapi sekarang, mereka banyak yang memilih bersekolah di MAN 1 Jepara,” ujar Rif’an yang juga pernah 12 tahun menjadi Kepala MAN 2 Kudus.
“Bahkan, sekarang banyak anak pejabat Kota Jepara yang memilih memasukkan putra-putrinya belajar di Madrasah ini,” sambungnya.
