Pengembangan SMK Berawal dari Peningkatan Kapasitas SDM

Berita Nasional103 Dilihat

WPdotCOM, Jakarta – Program SMK Pusat Keunggulan mengusung semangat “Merdeka Belajar” berfokus pada penguatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta mendekatkan sektor pendidikan dengan dunia kerja profesional.

Program SMK Pusat Keunggulan memberikan jalan untuk dapat memerdekakan potensi guru, kepala sekolah, dan siswa, serta menciptakan ekosistem berkebinekaan yang berstandar global.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam Bincang Pendidikan, Jakarta, Jumat (19/3) mengatakan, fokus program SMK Pusat Keunggulan adalah penguatan SDM, yaitu penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru.

“Penguatan ini diberikan melalui program pelatihan dan pendampingan intensif untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja,” ungkapnya.

Inovasi dari program SMK Pusat Keunggulan adalah adanya pendampingan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi akan terlibat dan berperan sebagai kakak pendamping.

Misalnya, dijelaskan Wikan, perguruan tinggi dengan pengalaman, rekam jejak, dan jejaring yang baik dengan dunia kerja dapat membantu mempercepat akses SMK untuk bermitra dengan dunia kerja. Perguruan tinggi juga dapat mendorong perbaikan kualitas dan kinerja SMK dalam perencanaan dan pengelolaan program.

Sementara itu Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), M. Bakrun mengatakan,saat ini sudah ada 3000 lebih SMK yang mendaftar. “Kita masih terus dalam proses seleksi secara transparan bersama akademisi dan forum rumah vokasi untuk membuat seleksi ini berjalan dengan baik,” katanya.

Merujuk catatan Dapodik, terdapat 190.842 perusahan/lembaga/instansi yang menjadi mitra SMK dengan 272.788 jalinan kerja sama antara SMK dan DUDI. Kerja sama tersebut terdiri dari 87 bidang usaha mitra industri SMK.

“Kemdikbud juga menginisiasi Rumah Vokasi yang beranggotakan asosiasi industri seperti Kadin, APINDO, FHCI, yang selama ini aktif kami libatkan dalam diskusi-diskusi pengembangan pendidikan vokasi, termasuk SMK,” tutur Bakrun. (SP)

Blibli.com
Blibli.com