
WPdotCOM, Bandung – Setelah vaksinasi tahap awal yang dilaksanakan pada Rabu (22/9) lalu, sekolah satu atap SMP, SMA dan SMK Karya Pembangunan Baleendah hari ini, Rabu (20/10)lanjutkan kembali vaksinasi masal tahap dua yang dilaksanakan di gedung serba guna sekolah tersebut.
Ditemui di lokasi, peserta vaksin Fitri dan Febi siswa kelas XI IPS 3 SMA Karya Pembangunan mengatakan, motivasi mereka dalam mengikuti vaksinasi tahap kedua, selain melanjutkan vaksin lanjutan tahap awal yang telah mereka ikuti, mereka tidak takut untuk ikut lagi.
“Kami yakin, dengan kita mengikuti vaksinasi yang diadakan oleh sekolah, maka itu juga untuk memperkuat kekebalan dan imunitas tubuh kita dari serangan virus yang ada saat ini. Kita akan berasa lebih aman, lebih percaya diri. Selain itu, dengan adanya vaksin lanjutan seperti ini maka KBM kita harapkan bisa normal seperti dulu lagi. Kita bisa beraktivitas dan berkreativitas lagi,“ sebut mereka.
Sementara itu Dani Jembar Ramadhan, kordinator kegiatan vaksinasi SMP, SMA dan SMK Karya Pembangunan, di tempat yang sama menyebut, kegiatan vaksinasi untuk tahap kedua ini masih diperuntukkan untuk siswa dan siswi dari SMP, SMA dan SMK Karya Pembangunan Baleendah juga untuk masyarakat umum.
“Yang sudah terdata hingga saat ini baru ada 90 orang, tapi kalau nanti siang masih ada dari masyarakat yang mau ikutan vaksin, kita masih tetap terima selama masih ada vaksinnya,” ungkap Dani.
Masih kata Dani lagi, “untuk jumlah peserta vaksinasi tahap dua ada sekitar 1600 siswa. Karena setelah pendataan kemarin, ternyata ada sebagian siswa yang ikut vaksin tahap kedua di lingkungan mereka sendiri, jadi untuk tahap kedua mereka ngga ikut di sekolah. Intinya di mana saja juga boleh untuk pelaksanaan vaksin itu. Jadi untuk tahapan vaksin kedua ini untuk SMP 600 siswa, SMA 400, dan SMK 550.
“Pelaksanaan vaksin hari ini lebih cepat, dilaksanakan dari jam 07.00 Wib dan diperkirakan jam 12.00 WIB akan beres. Karena tidak ada lagi input data dan registrasi lagi dan datanya masih berasal dari tahapan awal kegiatan yang kemarin,” lanjutnya.
Disinggung tentang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang sudah dilaksanakan oleh sekolah ini sejak beberapa waktu lalu, Dani mengatakan bahwa pelaksanaan PTMT yang sudah dilaksanakan di sekolah tersebut berjalan lancar.
“Alhamdulilah semua berjalan lancar-lancar saja. Semua siswa yang kemarin yang sudah mengikuti vaksin tahap awal tidak ada yang menunjukkan gelala penolakan pada tubuh mereka dalam artian sakit akibat vaksin, mereka semua sehat-sehat saja. Sehingga pada pelaksanaan PTMT tahap awal yaitu 25% kita sangat aman saja. Bahkan insya Allah minggu-minggu ini kita akan mencoba untuk masuk ke tahapan 50%,” terangnya.
Dani melanjutkan, semoga saja dengan belajar dari tahapan awal kemarin, semua sehat-sehat saja. Terpenting adalah protokol kesehatan tetap dijaga dan tidak boleh dilanggar.
“Mari kita bangun bersama kesadaran untuk tetap tidak abai akan prokes. Yang terpenting adalah jangan takut untuk divaksin,” pungkas Dani. (YD)