WPdotCOM, Jakarta – Hal menarik dalam sesi ISODEL 2021 adalah tentang Learning Loss. Hal itu disampaikan Prof. Lim Cher Ping dari The Education University of Hongkong.
Isu Learning Loss selama pandemi yang disebabkan dari berbagai aspek seperti tidak meratanya akses internet atau tidak semua peserta didik memiliki device, untuk melakukan PJJ secara daring harus disikapi dengan menambah kompetensi para guru.
Prof. Lim Cer Ping mengangkat isu peran guru yang sangat penting dalam menghadirkan pendidikan inklusif dan menjaga kualitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mana saat ini telah menggunakan berbagai media digital terutama setelah pandemi COVID-19. Lim menyebutkan, guru memiliki peran penting untuk menyelamatkan pendidikan dan mengembalikan pendidikan yang berkualitas untuk para siswa seusai pandemi COVID-19.
Berbagai framework kompetensi dapat digunakan para guru seperti TPACK (Technological, Pedagogical, Content dan Knowledge), ISTE Standard Educator dan framework yang dikeluarkan UNESCO untuk membantu guru dalam memanfaatkan konten digital secara blended system.
“Guru yang berkompeten secara pasti akan meningkatkan profesional guru itu sendiri,” ujar Prof Lim yang juga aktif sebaga professor tamu di UNESCO dengan konsentrasi pendidikan tinggi vokasi.
Kapusdatin Ingin Rekomendasi ISODEL 2021 Diwujudkan
Kapusdatin Kemendikbiduristek, Dr. M. Hasan Chabibie di hadapan saat menutup ISODEL 2021 menyampaikan, dalam mewujudkan pembelajaran digital, tak hanya sekedar infrastruktur yang perlu dibangun namun juga aspek kemanusiaan yang akan mengembangkan inovasi.
Hasan mengamati dinamika yang terjadi dalam ISODEL 2021 sangat menarik terkait karya inovatif dan media pembelajaran yang dikembangkan oleh individu, pemerintah maupun dunia industri.
“ ISODEL 2021 membuktikan saat ini kolaborasi begitu sangat mudah untuk melengkapi satu sama lain untuk menghasilkan karya yang optimal,” ujar Hasan.
Tak hanya itu, ia berharap setelah pelaksanaan kegiatan ini kita semakin tertarik untuk mengeksplor lagi pembelajaran digital dalam mendukung metode hybrid dalam pembelajaran di era baru yang juga rekomendasi dari pelaksanaan ISODEL 2021.
Ia juga meminta pendidika untuk mengawal pendidikan karakter dan nilai-nilai budaya yang perlu diketahui anak-anak bangsa. ICT juga menjadi alat bagi pendidik untuk mewujudkan itu.
“ Pendidikan karakter yang juga menjadi sorotan di pembelajaran digital juga perlu disikapi dengan bijak. Di saat Sebagian orang tua meragukan pembelajaran daring dan sebagian guru mengkhawatirkan berkurangnya karakter peserta didik kita jangan lupa bahwa ICT menyediakan peluang untuk membagikan nilai-nilai positif,” tambah Hasan.
Tak lupa ia berterima kasih kepada jajaran pihak yang terlibat mulai dari para anggota IDLN, sponsor dan panitia pelaksana yang terlibat. Tak lupa para pembicara, periset serta moderator yang ikut serta. Ia berharap ISODEL 2021 dapat memberikan kesan terhadap pembelajaran digital. Ia berharap pada ISODEL 2023 yang akan datang akan terjadi inovasi-inovasi baru yang dibuat peserta ISODEL 2021. (SP)