Semarang – Kemdikbudristek menetapkan sebanyak 16 budaya asal Jawa Tengah sebagai Warisan Budaya tak Benda (intangible cultural heritage) 2022.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Jateng Eris Yunianto mengatakan, 16 budaya yang ditetapkan sebagai WBtb nasional berasal dari berbagai daerah dan kategori. Total ada 119 karya budaya asal Jateng yang berpredikat WBtb nasional.
Budaya yang terdaftar di antaranya seni pertunjukan, kemahiran, serta ritus yang telah mendarah daging di masyarakat. Penetapan sendiri dilakukan secara daring pada Jumat (30/9/) lalu.
“Tahun 2022 kami mengusulkan 16 WBtb ke tingkat nasional untuk diuji, dinilai dan dikaji kalayakannya. Dari usulan itu, diakui semua oleh Kemendibudristek Dikti jadi karya budaya berpredikta nasional,” ujarnya.
Belasan budaya Jateng, yang kini menyandang WBtb nasional 2022 adalah, Wayang Wong Ngesti Pandowo, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, dan Tenun Troso Jepara.
Selanjutnya, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes Jawa Tengah Kemahiran dan Kerajinan Tradisional, Kirab Malam 1 Suro Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Selain itu, Teater Rakyat Menoreh Cilacap, Payung Juwiring, Putaran Miring Gerabah Melikan dan, Kitab Primbon Haji Syekh Imam Tabbri Sragen.
Eris mengatakan, pengusulan karya budaya memeroleh predikat WBtb dilakukan secara berjenjang. Mulai dari pemerintah kabupaten/kota dengan didukung dokumen atau saksi budaya.
Selain itu, untuk memeroleh gelar itu, sebuah kebudayaan minimal telah membudaya di masyarakat selama 50 tahun. Setelah itu, usulan akan disampaikan ke Kemdikbudristek melalui Disdikbud Provinsi Jateng.