Jakarta – Kembali kegiatan siswa di sekolah memakan korban. Seperti yang terjadi di SMP IT Al Hikmah kota Depok, Jawa Barat. Empat siswanya hanyut saat menjalani Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Curug Kembar, Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Sebanyak tiga siswa telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di hari yang sama dan satu siswi lainnya hilang. Dari keseluruhan 105 siswa, empat orang siswa SMP IT Al-hikmah Depok hanyut di sungai sekitar Curug Kembar saat mengikuti kegiatan tracking. Dari keempat korban tersebut, 3 perempuan dan 1 laki-laki, Adapun usia korban 13-15 tahun.
Kronologi itu bermula dari kegiatan rutinan yang merupakan bagian dari kegiatan Pramuka yang dilakukan madrasah dalam kegiatan itu siswa diikuti oleh 150 peserta menyusuri sungai Cileueur dan akan menyebranginya.
“Kini, pada 13 Oktober 2022 empat orang siswa SMP IT Al-hikmah Depok hanyut di sungai saat mengikuti kegiatan tracking di wilayah Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor,” kata Komisioner KPAI Retno Listyarti, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 16 Oktober 2022.
Rekomendasi Komisioner KPAI
Pertama, “Saya menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban, semoga ayah dan ibu korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.”
Kedua, “Saya menyayangkan pihak sekolah yang tidak bijak dalam menyelenggarakan kegiatan di alam bebas saat musim hujan, dilakukan di Curug pula dan ada susur sungai. Padahal, saat hujan lebat, segala kemungkinan bisa terjadi, mulai dari tanah longsor, banjir, sampai kemungkinan banjir bandang di lokasi tersebut.”
Ketiga, “Saya mendorong Dinas Pendidikan Kota Depok dan pihak kepolisian sesuai kewenangannya masing-masing untuk melakukan pemeriksaan atas kasus tewasnya 4 siswa dalam kegiatan LDKS.”