Jakarta – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama kembali menyelenggarakan Lomba Kaligrafi Batik Nasional.
“Mulai hari ini, dibuka pendaftaran peserta lomba Kaligrafi Batik Nasional. Kami undang para kaligrafer untuk kirimkan karya terbaiknya sampai 24 November 2022,” terang Plt. Kepala LPMQ Waryono Abdul Ghafur saat memberikan sambutan pada Lokakarya dan Peluncuran Lomba Kaligrafi Batik Nasional di Jakarta, Kamis (20/10).
Lomba yang dimotori Bidang Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi LPMQ ini merupakan ajang kali kedua. Lomba Kaligrafi Batik Nasional yang pertama diselenggarakan pada 2021.
Waryono mengatakan, kaligrafi batik merupakan sintesis antara seni keagamaan dan seni budaya. Oleh karena itu, lomba ini mengandung pesan bahwa antara budaya dan keagamaan dapat selaras berjalan beriringan secara harmonis.
“Perlombaan ini juga mengandung edukasi atau sosialisasi nilai-nilai moderasi beragama, yang mana salah satu indikator moderasi beragama adalah ramah terhadap budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.
Koordinator Bayt Al-Qur’an dan Dokumentasi LPMQ Liza Mahzumah menambahkan, lomba terbuka untuk umum. Peserta juga diperbolehkan mendaftar secara perorangan atau berkelompok.
“Batik dan Kaligrafi adalah dua seni yang membutuhkan keahlian tingkat tinggi. Seorang khattat (penulis kaligrafi, red.) meskipun ahli belum tentu bisa membatik, demikian juga sebaliknya. Karena itu, peserta lomba ini dibolehkan bahkan dianjurkan untuk membuat karyanya secara kolaboratif. Pasti luar biasa jika khattat dan pembatik yang sama-sama ahli berkolaborasi membuat karya,” jelasnya.
“Syaratnya, peserta belum pernah menjadi juara pertama pada lomba kaligrafi batik nasional pertama pada tahun 2021,” sambungnya.
Dikatakannya, Lomba Kaligrafi Batik Nasional 2022 terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, tahap pengumpulan karya peserta dalam rentang waktu 20 Oktober – 24 November. Kedua, proses penjurian yang dilakukan pada 28 November 2022.