Jakarta – Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Badri Munir Sukoco menyebut Indonesia perlu lebih serius berinvestasi pada pendidikan tinggi. Hal itu demi menciptakan sumber daya unggul (SDM) menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Dua syarat negara disebut negara maju, yaitu bisa menopang kemampuan inovatif sebuah bangsa dan pendidikan tingginya berkualitas dunia. Indonesia perlu lebih serius dalam berinvestasi pada pendidikan tinggi untuk menjadi negara maju pada 2045,” kata Badri dalam Studium Generale bagi dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dikutip dari laman uny.ac.id, Jumat lalu.
Dia menyebut Indonesia perlu menyiapkan roadmap jangka panjang agar perguruan tinggi terbaiknya berkelas dunia. Dia mengatakan memiliki perguruan tinggi berkelas dunia memampukan transfer teknologi dan menghadirkan talenta global dalam meningkatkan kapabilitas inovasi bangsa.
Selain itu, ada empat alasan pentingnya pemeringkatan dalam pendidikan tinggi. Yaitu branding institusi, meningkatkan organisasi dan manajemen institusi, dasar pengambilan keputusan, serta berpengaruh pada kerja sama dan kemitraan.
Badri memaparkan Indonesia perlu belajar dari China yang menetapkan 10 industri strategis yang akan disasar. Seperti peralatan elektronik, mesin pertanian, teknologi informasi, peralatan kereta api, dan peralatan ruang angkasa.
“Targetnya 2045 ekspor dari China mengacu pada 10 industri ini,” tutur dia.
Dia menyebut hal ini menjadi kekhawatiran Amerika, China akan mampu menghasilkan barang berteknologi tinggi yang membuat mereka menjadi alternatif. Hal ini didorong perguruan tinggi karena riset perguruan tinggi dipatenkan dan digunakan oleh industri.
“Oleh karena itu perlu disiapkan sumber daya manusia menyongsong Indonesia Maju 2045,” tutur dia.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tersebut mengatakan ada sejumlah hal yang dilakukan Unair untuk menyiapkan SDM unggul menyongsing Indonesia Emas 2045. Dia menyebut rekognisi global adalah outcome dari seluruh perbaikan kualitas Tri Dharma dan unsur pendukung.
Adapun yang perlu dipelajari, ialah best practices manajemen database, best practices manajemen reputasi untuk AR dan ER, best practices berkolaborasi dengan partner baik akademik dan alumni, serta mengadaptasikan best practices untuk kondisi di Unair.(medcom)