Jakarta – Badan Kemdikbudristek menggelar acara bertajuk Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2023.
FTBIN digadang-gadang sebagai bentuk apresiasi kepada penutur bahasa daerah muda usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Adapun tema kegiatan FTBIN-sebagai diseminasi model pelindungan bahasa-adalah ‘Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Pendidikan Multilingual dalam Payung Merdeka Belajar’.
Pelindungan bahasa daerah melalui platform MB-17: RBD merupakan salah satu program pelindungan bahasa daerah berbasis sekolah, komunitas, dan/atau keluarga.
Pada acara pembukaan FTBI Nasional Tahun 2023, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan sambutan sekaligus pesan penyemangatnya di hadapan 215 siswa peserta pemenang sekaligus utusan dari 13 Provinsi yang mengadakan FTBI tingkat daerah.
“Besar harapan saya bahwa adik-adik pelajar yang telah mengikuti FTBI di daerah ataupun tingkat nasional tetap memiliki semangat untuk terus mempelajari dan menggunakan bahasa daerah,” tutur Nadiem dalam sambutannya, Senin awal pekan ini.
Nadiem juga menyampaikan bahwa Kemdikbudristek menyediakan buku-buku cerita anak berbahasa daerah sebagai pengayaan pembelajaran.
“Harapannya, anak-anak akan lebih termotivasi untuk mengenal dan mempelajari bahasa daerah,” sambung Nadiem.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas gerakan ‘gotong royong’ dan komitmen 16 kepala daerah yaitu Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Bali, Bupati Pangandaran, Bupati Alor, Bupati Paser, Bupati Buru, Bupati Tapanuli Selatan, Bupati Kotawaringin Barat, Walikota Parepare, Bupati Sarmi, Bupati Maluku Tenggara, Bupati Lombok Timur, dan Bupati Sula yang telah menyukseskan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di wilayah administratifnya.
Pada pembukaan FTBIN 2023, Menteri Nadiem dan para tamu yang hadir dihibur dengan penampilan medley lagu bahasa daerah dari 13 perwakilan asal provinsi peserta, mendongeng dalam bahasa daerah oleh peserta dari Sumatra Utara, Maluku Utara dan Bali.
Selain itu juga ada penampilan Gending Karesmen Si Ujang jeung Doraemon yang diperankan oleh murid-murid sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dari Pusat Kebudayaan Bumi Ageung, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. (SP)