Bandung – Program Kampus Mengajar banyak mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Hal itu terlihat saat Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Dirjen Paudasmen), Iwan Syahril melakukan pelepasan mahasiswa program Kampus Mengajar angkatan kelima di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kepsek SDN Padasuka Mandiri 4 Kota Cimahi, Lilis Yulia Nuryani, menyampaikan apresiasi atas program Kampus Mengajar karena ia nilai sangat bagus dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penguatan literasi dan numerasi.
“Harapannya, program ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah baik akademik maupun nonakademik,” tuturnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Ely Suminar mengakui dampak dari Kampus Mengajar yang ia rasakan di sekolah pada angkatan sebelumnya signifikan dalam peningkatan mutu pembelajaran.
“Kampus Mengajar membantu para guru dalam mempersiapkan kurikulum pembelajaran. Kami bersama kepala sekolah berkomitmen untuk mendampingi mahasiswa agar program ini dapat berjalan dengan baik,” kata dia.
Kemudian, salah satu peserta yang bernama Adzkia Marwa mengatakan keikutsertaannya dalam program ini adalah untuk menambah keterampilan dan pengalaman dalam membantu peserta didik yang mengalami kesulitan pembelajaran.
“Karena dengan turun ke lapangan, saya bisa merasakan bagaimana mengajar anak-anak secara langsung,” ucap mahasiswa semester enam, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan Pendidikan Bisnis ini, ketika menyampaikan motivasinya mengikuti program Kampus Mengajar.
Adzkia yang akan bertugas di SDN Cinanggela, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jabar ini, mengaku telah mempersiapkan diri dengan cara mengikuti pembekalan, sering mencari informasi dari rekan maupun angkatan terdahulu, serta melakukan observasi ke tempatnya bertugas.
“Jarak dari tempat tinggal saya ke tempat saya mengajar sekitar 30 km, namun melihat sambutan yang luar biasa dari sekolah, membuat saya bersemangat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BBPMP Provinsi Jabar Sri Wahyuningsih mengingatkan agar para mahasiswa senantiasa menjaga kesehatan, keselamatan, dan marwah pendidikan tinggi di manapun berada.
“Siswa SD dan SMP akan senang menerima kalian sebagai pengajar. Jadikan itu sebagai motivasi untuk mengembangkan diri menjadi individu yang inovatif, kreatif dan mandiri untuk bersama-sama mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” pesan Sri.
Sri juga meminta kepada guru untuk memberi senantiasa membuka diri saling menguatkan dalam proses pemulihan pembelajaran.
“Jadikan sekolah sebagai lab dan guru sebagai mentor untuk berkolaborasi dengan masyarakat sekitar,” tutupnya. (SP)