Rembang – Pernikahan dini di Indonesia cukup tinggi. Salah satunya di Kabupaten Rembang. Sepanjang tahun 2022, menurut Pengadilan Agama (PA) setempat, telah mengantongi 221 kasus pengajuan dispensasi nikah dini.
Maraknya pernikahan dini tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sosial, ekonomi dan budaya. Selain itu, ada orang tua anak yang masih beranggapan bahwa anak bisa manjadi “penyelamat” keuangan keluarga pada saat menikah. Bahkan ada juga yang beranggapan, anak yang belum menikah akan menjadi beban ekonomi bagi keluarga.
Mengetahui bahaya dari pernikahan dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU Jepara) mangadakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini bertempat di Balai Desa Padaran. Kec. Rembang, Kabupaten Rembang.
Hisyam Nasyith selaku ketua KKN UNISNU Jepara menyampaikan, tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan edukasi kepada remaja mengenai bahaya pernikahan dini.
Munawari, selaku Kepala Desa Padaran, sangat mendukung kegiatan sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN.
“Program sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN ini sangat baik, mengingat kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya pencegahan,” terang Munawari.
“Dengan adanya sosialisasi, semoga dapat membantu menyadarkan anak dan remaja mengenai batas minimal usia untuk menikah dan berpesan kepada ramaja untuk fokus sekolah dan menggapai cita-cita terlebih dahulu,” imbuhnya lagi.
Cahyaning Budi Utami selaku pemateri menyampaikan, “pernikahan dini akan berdampak pada kesehatan mental terutama pada wanita akan terganggu.”
“Ancaman yang sering terjadi antara lain seperti rentan terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menimbulkan permasalahan psikologis seperti stress dan kecemasan, bahkan berdampak pada organ reproduksi pada wanita,” jelas Dosen UNISNU Jepara itu.
Tim KKN UNISNU Jepara terdiri atas Amrul Adhim (PAI), Denis Aprilia Rahmawati (PGSD), Durrotun Nafisah (PBI), Fatchul In’am (HKI) Hisyam Nasyith (PGSD), Huda Amirul Hakim (PS), Ilham Faishal Susbandi (Teknik Elektro), Jamal Abdul Nasheer (Budidaya Perairan), Kholisatun Nihayah (PAI), Lailatur Rohmah (PAI), Milan Rohman (Teknik Informatika), Nia Nur Lailiyah (PGSD), Noor Shabrina (PBI), Nur Hikmatul Fadhilah (PAI). (Kontributor: Hisyam Nasyith)
