
Tanah Datar – Maraknya pernikahan usia dini, hampir merata terjadi di berbagai daerah. Salah satu penyebab itu terjadi karena lost control-nya generasi muda dalam pergaulan.
“Ini adalah persoalan kita bersama. Ada banyak penyebab sehingga masalah pernikahan usia dini anak kemenakan kita sering terjadi. Salah satu yang paling mendasar adalah kontrol penuh dari para orang tua,” demikian disampaikan Drs. Maswardi saat menjadi pembicara tunggal pada acara Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Dini di Kantor Wali Nagari Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (28/2).
Pentingnya kontrol orang tua, sebut Ketua BKMT Tanah Datar itu, adalah kunci utama agar anak-anak muda di Tanah Datar mampu menjaga diri dengan baik.
“Pernikahan usia dini banyak mudharatnya, baik secara kesehatan maupun persoalan mental generasi kita yang belum matang untuk berumahtangga. Akibatnya sering pula terjadi perceraian di kemudian hari,” terang tokoh agama yang juga mantan politisi tersebut di hadapan peserta.
Selain itu, sebut sosok yang kini tengah diincar banyak tokoh politik untuk maju di Pilkada Tanah Datar 2024 itu, peran pemerintah dalam mencegah pernikahan usia dini juga memegang posisi penting. Aturan dan payung hukum, serta program-program yang positif bagi generasi muda perlu dilakukan dan diadakan.
“Pemerintah daerah jangan hanya memikirkan persoalan PAD dan urusan ekonomi serta program lainnya saja, mengurusi generasi muda yang tengah diselimuti banyak masalah seperti sekarang ini juga perlu kehadiran pemerintah daerah,” tegasnya.
Khusus untuk lingkungan, kata Buya Maswardi, ninik-mamak serta ulama perlu pula turun tangan. “Kita tidak bisa berpangku tangan menyerahkan semua urusan pada pemangku kepentingan saja,” imbuhnya.
Jadi, sambungnya, ke depan jangan ada lagi alasan kenapa pernikahan dini terjadi. “Selama ini yang jadi alasan pernikahan dini terjadi di tengah masyarakat kita di antaranya karena alasan ekonomi, faktor orang tua dan lingkungan. Dan yang paling dominan adalah faktor penikahan tersebab ‘kecelakaan’. Ini harus jadi perhatian bersama,” paparnya.
Secara terpisah, setelah kegiatan selesai dan Buya Maswardi bincang-bincang dengan Pimred media ini, ia menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terhadap kasus-kasus pernikahan usia dini di Tanah Datar.
“Baru-baru ini di rumah sakit yang ada di Batusangkar, ada tujuh orang perempuan di bawah umur yang melahirkan. Semua akibat kehamilan tak terencana alias hamil di luar nikah. Ini sangat disayangkan karena akan merusakan tatanan sosial masyarakat,” pungkasnya. (*)