WPdotCOM, Kab. Bekasi — Untuk memantau keseharan remaja, Kabupaten Bekasi luncurkan Posyandu Remaja.
Selain wadah untuk menantau kesehatan di kalangan remaja, Posyandu remaja juga merupakan tempat untuk memberikan informasi kesehatan kepada remaja secara rutin setiap bulannya.
Peluncuran yang bertempat di Telaga Murni Cikarang Barat pada Minggu kemarin (8/3), dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi, Holilah Eka Supria Atmaja. Kehadirannya juga didampingi Ketua Bhayangkari Polres Metro Bekasi Risa Hendra Gunawan, dan unsur pemerintah di lingkungan Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Holilah Eka Supria Atmaja mengatakan, posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibimbing oleh petugas terkait.
Holilah juga berharap, dengan adanya posyandu remaja ini, selain sebagai wadah konsultasi juga bisa sebagai tempat untuk menimba ilmu tentang kesehatan remaja. Mengingat anak-anak usia remaja rentan mengalami depresi hingga berujung pada gangguan kejiwaan.
“Saya berharap agar para remaja yang telah bergabung dalam posyandu ini, benar-benar selalu aktif dalam mengikuti kegiatan. Karena ini adalah kegiatan yang positif bagi remaja agar nantinya tidak terjerumus ke hal-hal negatif atau bisa merusak masa depan,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Kabupaten Bekasi Supriadinata mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi selalu mendorong Puskesmas dan masyarakat untuk mengadakan posyandu remaja.
“Saya berharap agar posyandu remaja ini dapat berjalan dengan baik dan dapat menjalankan tujuan utamanya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang peduli remaja,” ujarnya.
Supriadi juga menambahkan, tujuan pembentukan posyandu remaja yakni memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja. Memberikan pengetahuan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi, serta menciptakan wadah generasi muda di Desa Telaga Murni khususnya Rw. 05 sebagai wadah pembinaan dan memahami pentingnya gaya hidup sehat.
“Posyandu remaja ini selain untuk mencegah anemia, juga sebagai pembelajaran tentang reproduksi remaja, mencegah stunting, serta mempersiapkan remaja berkeluarga dan untuk generasi yang sehat,” tambahnya. (SP)