Solo – Untuk mewujudkan program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK), Kemdikbudristek bersama dengan Pemprov Jawa Tengah dan Konsorsium Pengusaha RI Peduli Vokasi secara resmi merevitalisasi tujuh SMK di Provinsi Jawa Tengah.
Peresmian revitalisasi ini ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.
Tujuh SMK yang diresmikan hari ini adalah sekolah penerima program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022, di mana pendanaan berasal dari DUDI dipadankan dengan pendanaan dari pemerintah. Ketujuh SMK ini adalah SMKN 4 Surakarta, SMKN 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Nusantara, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Kendal, SMKN 2 Sukoharjo, dan SMKN 3 Semarang.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyampaikan bahwa kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI) akan menjadi kunci pendidikan vokasi yang berkualitas.
“Pendidikan vokasi yang tidak hanya mampu menjawab kebutuhan DUDI, tetapi juga mampu menumbuhkan dan menggerakkan potensi-potensi ekonomi yang ada di daerah-daerah dan juga di Indonesia,” ujar Kiki di SMK Negeri 8 Surakarta, pada Rabu (1/3).
Kiki menuturkan upaya untuk merevitalisasi SMK tidak akan berhenti di tahun 2023. Hal ini tidak lain untuk mencapai dua tolok ukur yang digunakan dalam menghasilkan SDM vokasi yang berkualitas dan unggul, yakni kebekerjaan lulusan, di mana para lulusan pendidikan vokasi dapat bekerja, berwirausaha, ataupun melanjutkan pendidikan. Tolok ukur berikutnya adalah kemitraan dengan DUDI dan pemerintah daerah.
“Pendidikan vokasi diciptakan atau diselenggarakan untuk mendukung pencapaian pendidikan sekaligus mendukung rencana-rencana perkembangan dan pertumbuhan di wilayah,” kata Kiki.
Kiki juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta atas dukungan selama ini terhadap pelaksanaan pendidikan vokasi. Pada tahun 2022, Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah keterlibatan industri yang tinggi pada program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan. (SP)