Ditjen Vokasi Kembangkan Pendidikan Kejuruan Melalui Kemitraan CoE

Berita Nasional59 Dilihat
Shopee Indonesia
Shopee Indonesia

Cimahi – Revolusi 4.0 dalam industri global akan menciptakan permintaan yang tinggi terhadap tenaga ahli kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan.

Untuk memanfaatkan potensi tersebut, Indonesia memiliki peluang yang besar membentuk tenaga ahli di bidang tersebut melalui pendidikan vokasi.

Dalam rangka memperkuat kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek dengan Kedutaan Prancis, Indonesia mendapat perhatian khusus dari Schneider Electric Global dengan program Centre of Excellence (CoE) melalui acara Country Visit Indonesia – France Education Partnership pada Selasa lalu.

Shopee Indonesia

Kegiatan kerja sama ini pun ditandai dengan kunjungan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, serta Eksekutif Schneider Electric Global yaitu Gwenaelle Avice Huet dan Roberto Rossi di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) sebagai tempat fasilitas Centre of Excellence, Cimahi.

Dalam sambutannya, Saryadi menyampaikan bahwa CoE merupakan bentuk dari kemitraan yang kuat dan solid antara Indonesia dan Prancis. “CoE ini menjadi gerbang untuk mendukung agenda nasional Making Indonesia 4.0,” tutur Saryadi.

Saryadi juga menegaskan kembali bahwa terbentuknya CoE dapat menghadirkan insan yang kompeten dan kecakapan berstandar industri. Hal tersebut bisa menjadi jalan untuk link and match antara pendidikan vokasi dengan industri.

Saryadi berharap bahwa kerja sama ini dapat meningkatkan komitmen semua pihak yang terlibat untuk memajukan pendidikan vokasi.

CoE merupakan program bantuan dari industri untuk peningkatan mutu dan upskilling siswa dan guru. Pembangunan CoE di BBPPMPV BMTI ini sudah sejak tahun 2017 dan kini menjadi investasi terbesar yang diberikan oleh Schneider Electric Global dalam peningkatan pendidikan vokasi di Indonesia untuk kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan.

Dalam penerapan program, pengembangan profesional dipimpin oleh seorang ahli Prancis. Sedangkan untuk kurikulum, diselaraskan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Prancis dan Kemendikbudristek sudah menjalin kerja sama di bidang pendidikan selama lebih dari 50 tahun. Kerja sama yang terjalin dalam kurun waktu tersebut membawa dampak positif yang luar biasa.

Blibli.com
Shopee Indonesia