
Jakarta – Dalam rangka merayakan Hari Buruh atau May Day, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid secara resmi meluncurkan platform Kadin for Naker yang disaksikan oleh ratusan perwakilan buruh.
Arsjad menjelaskan revolusi industri 4.0 yang dipenuhi oleh teknologi digital dan otomatisasi dapat memajukan industri. Namun, berpotensi membuat disrupsi lainnya, yakni penggantian sumber daya manusia oleh teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi.
“Jadi ada dua hal, bagaimana kita perlu meningkatkan skill bagi para buruh atau tenaga kerja di era industri 4.0 dan juga penambahan keterampilan apabila sumber daya manusia harus digantikan oleh teknologi digital dan otomatisasi,” kata Arsjad dalam acara peluncuran Kadin for Naker di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).
Hal tersebut yang mendorong Kadin Indonesia membuat platform pelatihan digital khusus untuk tenaga kerja kerah biru, bernama Kadin for Naker.
Platform digital ini merupakan kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan Konfederasi Serikat Buruh atau Pekerja, dan didukung oleh Pijar Foundation.
Tujuan dari platform pelatihan digital ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kerja di Indonesia dari berbagai sektor dan industri.
“Adanya Kadin for Naker diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sehingga dapat meningkatkan link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan industri,” harapnya.
Tak hanya itu, Arsjad menjelaskan Kadin for Naker juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan.
Sehingga, masing-masing keluarga sat ini dapat memiliki dua sumber pendapatan, yaitu kepala rumah tangga beserta istri. Dengan begitu, kesejahteraan keluarga tersebut dapat meningkat karena memiliki pemasukan tambahan keluarga. (cnn)