AGAM – Pengembangan kegiatan literasi menulis, kini mulai dikembangkan secara masif di SD Negeri 17 Gobah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam.
Bertempat di salah satu ruangan belajar sekolah itu, Sabtu (26/8), siswa kelas IV hingga kelas VI, dikumpulkan untuk mengikuti arahan tentang persiapan menulis.
“Kita inginkan setiap siswa kelas di sekolah ini memiliki kleterampilan menulis. Rencananya, setgiap siswa akan menulis dan hasil karyanya akan dikumpulkan. Nantinya, karya siswa setelah melalui proses pengeditan, akan kita terbitkan menjadi buku,” demikian disampaikan Erni Fulwati, kepala SD Negeri 17 Gobah.
Masih kata Erni, untuk program peningkatan keterampilan bidang literasi menulis tersebut, pihak SD Negeri 17 Gobah bekerjasama dengan lembaga Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati.
“Hari ini kita datangkan narasumber dari P3SDM Melati. Nantinya tim P3SDM Melati akan terus membimbing siswa kami hingga lahir karya-karya mereka,” sebut Erni.
Kemudian, selain membina keterampilan siswa dengan target lahirnya karya tulis berupa buku beberapa bulan ke depan, Erni juga menjelaskan bahwa guru-guru yang ada di SD Negeri 17 Gobah juga akan ikut program menulis tersebut.
“Jadi selain siswa, guru-guru juga akan menulis. Karya tulis guru nanti sama dengan karya siswa, akan kita terbitkan menjadi buku,” terangnya.
Sementara itu, Nova Indra, CEO P3SDM Melati pada kesempatyan tersebut mengatakan, sekolah-sekolah perlu mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS) yang merupakan gerakan nasional.
“Langkah positif yang diambil oleh SD Negeri 17 Gobah ini patut didukung semua pihak. Ini adalah program yang harusnya ditiru oleh sekolah lain di semua daerah,” ujar Nova yang juga penulis itu.
Menurutnya, pembinaan kepenulisan di kalangan siswa SD, memang memiliki kekhasan tertentu.
“Siswa SD kan masih kecil, masih harus dimbing secara lebih sabar. Bagaimana memunculkan ide di antara mereka, adalah seni yang harus dimiliki guru dalam membantu siswa,” pungkasnya. (*)
