Tips Agar Tidak Terjebak Plagiarisme, Baca di Sini!

Literasi128 Dilihat

JAKARTA – Karya Tulis Ilmiah (KTI) sangat penting khususnya bagi mahasiswa yang sering dihadapkan dengan karya tulis.

Namun sayangnya, mahasiswa maupun penulis pemula kerap menghadapi kendala dalam mencari gagasan dan ide.

“KTI itu penting untuk mahasiswa dan pasti berguna buat ke depannya,” terang Nuria Lathifah selaku pembicara Karya Tulis Ilmiah (KBKTI) batch 4, di kampus Unair, dilansir dari laman Unair, Jumat (29/9).

Menurutnya, permasalahan yang sering penulis hadapi adalah mencari gagasan dan ide.  Salah satu cara paling cepat dan mudah dalam membuat kerangka KTI dan juga menentukan judul KTI adalah dengan mencari permasalahan terlebih dahulu.

“Gagasan dan ide itu poin utama dalam membuat karya tulis,” ucap Nuria.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, gagasan juga harus memiliki manfaat bagi pembaca. “Gagasan yang baik itu dapat diimplementasikan dan berguna untuk pembaca,” terangnya.

Nuria mengatakan, dalam menulis KTI tidak harus langsung berhasil dan menjadi juara dalam perlombaan KTI. Ia mengungkapkan dalam menulis KTI harus berani mencoba dan jangan pernah takut untuk salah.

“Menulis KTI pasti tidak langsung bagus dan butuh proses, proses itulah yang membuat tulisan kita menjadi bagus secara perlahan,” ungkapnya.

Plagiarisme merupakan hal yang dilarang dalam membuat karya tulis, apapun bentuknya. Penting untuk mencari sumber yang kredibel dalam membuat sebuah karya.

Nuria mengungkapkan, penulisan KTI harus mencantumkan sitasi agar terhindar dari plagiarisme.

“Cari sumbernya yang kredibel, jangan dari blogspot agar tidak terkena plagiarisme,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, jika sumber di internet sudah banyak, maka alangkah baiknya mencari dan membaca terlebih dahulu topik dan pembahasan yang ingin kita tulis. Agar terhindar dari kebiasaan plagiarisme. (medcom)

Blibli.com
Blibli.com