
WARTA PENDIDIKAN – PULANG. Tidak seorang pun di dunia ini yang tidak ingin pulang. Pulang ke rumah yang di sana akan ditemuinya kenyamanan. Atau pulang ke hati yang menjadi tempatnya menitipkan seluruh jiwa.
Seperti seorang anak yang kembali pulang ke pangkuan ibunya, setelah sekian lama pergi jauh, begitulah rasa yang diperoleh ketika berbincang dengan seorang sahabat, sekaligus guru yang mendidik dan mengayomi.
Tak terasa, setelah lebih kurang tujuh tahun lamanya, kini langkah membawa pikiran dan keinginan menyamankan diri dalam naungan seorang sahabat. Sahabat yang yang bukan saja tempat bercerita, tetapi juga belajar tentang perjalanan hidup manusia.
‘’Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) adalah sekolah. Ia tidak akan kemana-mana, muridnya yang bisa pergi jauh, melanglang buana. Tapi saya yakin, setiap orang akan pulang. Kembali menempuh perjalanan menuju tempatnya belajar.’’ Demikian ungkap Wilson Lalengke, Ketua Umum PPWI Nasional, saat menerima Nova Indra, murid PPWI yang bertahun-tahun hilang di telan permainan takdir.
Perbincangan yang hangat, masih seperti tujuh atau delapan tahun silam. Kemesraan seorang sahabat, pengayoman dari seorang kakak, begitu menyamankan jiwa yang sepertinya kering dari siraman.
‘’Alhamdulillah, nama saya masih diingat.’’ Begitu ucapan saya ketika Sang Ketua Umum organisasi pewarta warga itu memanggil dengan nama lengkap.
‘’Jangankan nama, jeroanmu abang tahu segalanya.’’ Demikian candanya. Candaan yang dulu selalu terdengar di ujung telepon saat bincang-bincang tentang program membangun kualitas diri dan lingkungan.
Kini, di tengah perubahan-perubahan yang menjadi sifat alam, sudah bertumbuh pula beragam perkembangan. PPWI kian berkembang, telah juga dilakukan berbagai pencapaian. Di antaranya perluasan eksistensi ke berbagai negara.
‘’Perwakilan luar negeri PPWI sudah ada di dua puluh negara. Dan pada beberapa kesempatan, termasuk untuk program-program yang kita susun jelang ulang tahun ke-16 PPWI di Nopember nanti, kita akan gelar banyak kegiatan. Salah satunya adalah 1000 Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW). Selain itu, juga sedang kita garap 1.000.000 media online,’’ terang Wilson Lalengke.
Ah, ini benar-benar sebuah takdir yang harus disyukuri. Takdir ketika kembali pulang, untuk pengabdian pada dunia kompetensi, dunia perbaikan kualitas manusia Indonesia.
Dan di sini, kata pulang kiranya adalah sesuatu yang paling tepat. Pulang ke rumah, yang di dalamnya terwadahi setiap keinginan, setiap niat pengabdian. (*)
