HUMBAHAS – J. br Simanullang, Guru SDN 173353 Simangulampe, menangis saat melihat kondisi sekolah mereka yang hancur akibat bencana longsor beberapa hari lalu.
Para guru menaiki perahu motor kecil di pinggiran perairan danau menuju sekolah yang terkena musibah bencana alam tersebut.
Sesampai di lokasi sekolah, tampak mereka sedih dan meneteskan air mata saat melihat kondisi sekolah. Tidak ada lagi aset yang bisa diambil, terlebih raport para anak didik mereka.
“Tak ada lagi yang bisa kami ambil terlebih raport para siswa,” kata br Manullang, Jumat (8/12) sore.
Dikatakannya, “Sangat menyedihkan dan menyayat hati ketika melihat , kondisi sekolah ini, mengingat di mana saya sejak kecil.”
“Memasuki bangku sekolah SD, hingga menjadi guru, saya ada di sekolah ini,” ungkap J br Manullang sambil menangis.
Semua fasilitas sekolah hancur diakibatkan bencana longsor. Bebatuan besar yang sangat dahsyat menghantam bangunan sekolah.
Kini, halaman sekolah sudah dibersihkan tim gabungan TNI-POLRI dan Basarnas dengan alat berat. (*/theo)