Kemendikbudristek Perkuat Pendidikan Karakter pada Peserta Didik LKP

Berita Nasional322 Dilihat

JAKARTA – Lembaga kursus dan pelatihan (LKP), menjadi lembaga pendidikan yang kerap dipilih masyarakat untuk mengakses keterampilan karena dinilai fleksibel dan memiliki durasi waktu belajar yang singkat.

Guna mewujudkan penguatan pendidikan karakter di LKP, Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berkolaborasi dengan Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kegiatan “Penguatan Pendidikan Karakter di Lembaga Kursus dan Pelatihan”.

Kegiatan yang berlangsung secara daring pada Selasa (30/7) alu, diikuti oleh kurang lebih 1.700 peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BB/BPPMPV), Organisasi Mitra, Organisasi Profesi, Lembaga Sertifikasi Kompetensi, serta Pengelola dan Instruktur LKP.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berkomitmen kuat untuk mengimplementasikan pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan vokasi. Hal tersebut sejalan dengan semangat Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Formal.

“Walaupun belum ada secara eksplisit bagi satuan pendidikan nonformal, tapi seyogyanya sebagai satuan pendidikan vokasi, LKP mempunyai tanggung jawab untuk mengantarkan peserta didik memiliki nilai lebih sebagai warga negara Indonesia yang lebih bermartabat,” ujar Dirjen Kiki.

Menurut Dirjen Kiki, dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, di mana 73% lulusannya mampu bekerja dan berwirausaha. Melihat angka tersebut, program PKK dan PKW memperlihatkan hasil yang memuaskan.

Blibli.com
Blibli.com