Swasembada Pangan 2025,Pemerintah Tekankan Sinergi Pusat-Daerah

EKONOMI2306 Dilihat

JAKARTA Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo, meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD).

“Setiap daerah harus memiliki neraca pangan untuk mengetahui produksi dan kebutuhan kerja sama antarwilayah. Jawa Barat telah memiliki CBPD terbesar di Indonesia, yang mencapai 6.072 ribu ton, terdiri dari stok provinsi dan kabupaten/kota,” jelas Arief dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).

Arief juga mendorong penguatan infrastruktur seperti Rice Milling Unit (RMU) agar hasil panen dapat dikelola dengan lebih efektif. Menurutnya, langkah ini penting untuk mendorong stabilitas harga beras, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang inflasi.

Sementara itu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan perlunya koordinasi yang lebih intensif menjelang panen raya beras pada Februari-Maret 2025.

“Panen raya tahun depan akan maju, dan kita harus memastikan hasil panen terserap dengan baik oleh Perum Bulog. Harga gabah sedang dirundingkan, antara Rp6.500 hingga Rp7.000 per kilogram (kg),” katanya.

Zulhas optimistis bahwa produksi beras pada awal 2025 akan meningkat signifikan. Proyeksi BPS menyebutkan bahwa produksi beras pada Januari-Februari 2025 masing-masing akan mencapai 1,2 juta ton dan 2,08 juta ton, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Jika semua pihak bekerja sama, kita bisa mengurangi ketergantungan impor. Presiden Prabowo telah memastikan tidak ada impor beras di 2025,” pungkas Arief.(infopublik)

Blibli.com
Blibli.com