PADANG – Penyaluran bantuan stimulan terkait perbaikan rumah warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) telah tersalurkan di tiga daerah terdampak.
Daerah dimaksud antara lain, Kabupaten Agam sebesar Rp13 miliar, Tanah Datar sebesar Rp19 miliar dan Kota Padang Panjang sebesar Rp1,8 miliar. Hal itu dipastikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) ) Letnan Jenderal TNI Suharyanto.
Suharyanto meminta, pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan validasi terkait penyaluran bantuan dimaksud. Menurutnya, terdapat sebagian daerah penerima manfaat yang telah menyalurkan bantuan dimaksud ke warga terdampak, sementara daerah lainnya belum melakukan realisasi bantuan tersebut.
“Uangnya sudah masuk semua ke kabupaten/kota terdampak, kami minta seluruh kepala daerah dimaksud mengecek kembali progresnya sudah sampai dimana dan segera melaporkan ke kami,” kata Letjen Surharyanto, Rabu (7/5/2025) kemarin.
Suharyanto menyebut, proses penyaluran bantuan di daerah terdampak masih terkendala dengan periode pemilihan kepala daerah.
Ia pun mengatakan, telah mengintruksikan kepada Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di Sumbar untuk merealisasikan bantuan stimulan saat Kepala Daerah definitif resmi menjabat.
“Awal Desember 2024, kami masih minta dana tersebut ke Kementerian Keuangan dan dikeluarkan, langsung kami transfer ke Pemda. Kami menyadari karena 2024 kemarin istimewa, banyak kepala daerah yang belum dilantik dan kami juga menyampaikan kepada Kalaksa agar jangan dibangun dulu, menunggu kepala daerah defenitifnya,” ujarnya. (rri)
