Bertemu Mendikdasmen, Gubernur Riau Usulkan 68 Sekolah Direvitalisasi

Berita Daerah5496 Dilihat

JAKARTA  – Gubernur Riau Abdul Wahid, mengadakan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, di  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) baru-baru ini di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur secara langsung meminta dukungan dari pemerintah pusat untuk merevitalisasi sejumlah sekolah yang bangunannya dinilai sudah tidak layak. Menurut Wahid, banyak sekolah di Provinsi Riau, terutama yang berada di daerah terpencil dan pedesaan, mengalami kerusakan serius dan memerlukan penanganan segera.

Ia menegaskan, keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi kendala utama dalam upaya perbaikan fasilitas pendidikan tersebut.

“Banyak sekolah kita yang kondisinya memprihatinkan, sementara kemampuan APBD terbatas. Tentu kita tidak bisa benahi semua sekolah SMA dan SMK secara mandiri,” ungkap Wahid.

Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Riau telah mengusulkan revitalisasi untuk 32 sekolah menengah atas (SMA), 35 sekolah menengah kejuruan (SMK), dan satu sekolah luar biasa (SLB). Ia berharap dukungan pemerintah pusat dapat mempercepat realisasi program tersebut.

Menanggapi permintaan tersebut, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, menjelaskan, pemerintah pusat telah menetapkan rencana renovasi terhadap 11.440 sekolah pada tahun 2025. Renovasi ini mencakup sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

“Saat ini terdapat lebih dari 100.000 sekolah yang mengalami kerusakan fisik. Jika dilihat dari kecepatan perbaikan saat ini, dibutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk menyelesaikannya,” ujar Abdul Mu’ti.

Ia menjelaskan, sebelumnya tugas renovasi sekolah menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), namun kini telah dilimpahkan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Pemerintah akan melakukan pemetaan berdasarkan kebutuhan dan urgensi. Prioritas bantuan akan diberikan kepada sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat,” tambahnya.

Abdul Mu’ti menegaskan, baik sekolah negeri maupun swasta akan mendapat perhatian dalam program revitalisasi ini, selama memenuhi kriteria teknis dan administratif.(infopublik)

Blibli.com
Blibli.com