Madrasah Siaga Bencana Segera Terbentuk di Padang Panjang

Berita Daerah4525 Dilihat

PADANG PANJANG – Melanjutkan program sekolah siaga bencana, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah JZ03ZZW06, gelar pembicaraan dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Panjang.

“Alhamdulillah, hari ini kita berkesempatan untuk datang ke Kemenag Padang Panjang dalam rangka membicarakaan kegiatan Diksar Madrasah Siaga Bencana. Kita diterima oleh Kasubag Tata Usaha Kemenag Endang Sriyani yang didampingi Kepala Seksi Penyelenggaraan Zakat Wakaf, Awzar Hadi,” demikian ujar Wakil Ketua II RAPI JZ03ZZW06 Deny Saputra seusai pertemuan tersebut kepada awak media ini, Kamis (22/5/2025) siang.

Disampaikan oleh pemegang callsign JZ03FK itu, kegiatan Diksar Madrasah Siaga Bencana, merupakan lanjutan kegiatan dari Diksar sebelumnya yang diikuti oleh peserta dari sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan.

“Setelah Diksar sekolah-sekolah yang ada dalam naungan Disdik, saat ini kita siapkan pula gelaran kegiatan pada jenjang madrasah di bawah naungan Kemenag,” sebut Deny yang didampingi Sunarso Mintaraga, Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) RAPI setempat.

Mengenai jadwal Diksar Madrasah Siaga Bencana itu, diketahui dari pihak RAPI, akan segera melanjutkan pembicaraan dengan Kemenag. “Akan segera kita lanjutkan pembicaraannya untuk penjadwalan,” sambung Deny.

Sekaitan dengan kegiatan Diksar Madrasah Siaga Bencana yang diusung oleh RAPI itu, pihak Kemenag setempat menyambut baik.

“Kita sangat setuju dengan program Madrasah Siaga Bencana ini. Program yang dibawa oleh RAPI ini akan segera kita diskusikan dengan pimpinan,” sebut Kasubag Tata Usaha Kemenag Endang Sriyani yang diaminkan Azwar Hadi.

Menurut Endang, saat ini ada sekitar 19 madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag. “Untuk realisasi kegiatan, kita minta pihak RAPI untuk melanjutkannya secara administrasi. Dan nanti kita akan bicarakan jadwal kegiatannya,” ujar Endang.

Sementara itu secara terpisah, Nova Indra pegiat radio komunikasi dua arah, menyebutkan bahwa program Sekolah atau Madrasah Siaga Bencana, khusus untuk kota Padang Panjang, merupakan langkah penting dalam rangka kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi ragam bencana yang ada.

“Kita berharap, pihak Kemenag dapat bersinergi dengan RAPI dalam kegiatan ini. Nantinya, setiap madrasah akan memiliki person in charge (PIC) yang bertanggungjawab untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak saat terjadi bencana,” sebutnya.

Bukan hanya sekadar komunikasi, PIC yang dilatih oleh RAPI nantinya akan menjadi corong informasi bagi satuan kerja madrasah masing-masing dalam kesiapsiagaan.

“Sebelum atau sesudah terjadi bencana dalam bentuk apapun, PIC ini akan selalu berkoordinasi dengan seluruh elemen kebencanaan yang ada. Dan peran RAPI di sini, adalah sebagai mitra kendali komunikasi yang dapat membantu dan mendukung penanganan kebencanaan,” ujar Nova. (*)

Blibli.com
Blibli.com