Bimtek Literasi Intensif di Gorontalo Diikuti Puluhan Komunitas

Berita Daerah2361 Dilihat

KOTA GORONTALO – Puluhan pegiat literasi se-Provinsi Gorontalo asah kemampuan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) intensif selama empat hari (2-5 Juni 2025). Sebanyak 50 orang anggota komunitas diundang untuk mendapatkan penguatan dari beragam narasumber ahli.

Bimtek Literasi itu diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo dan bertempat di Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan setempat, kegiatan itu bertujuan meningkatkan kompetensi para pengurus komunitas literasi lokal.

“Tujuan utama bimtek ini adalah membina dan meningkatkan kompetensi para ketua atau pengurus komunitas literasi di Provinsi Gorontalo,” kata   Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Arie Andrasyah Isa, Rabu (4/6/2025). Menurut Arie, materi bimtek dirancang komprehensif, serta mencakup fondasi hingga inovasi.

Sedangkan Ketua Umum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Kang Opik, membawakan materi inti seperti peran komunitas sebagai ruang gerakan literasi, pengelolaan sumber daya, penyampaian kegiatan, serta pendampingan dan praktik penyusunan program komunitas kreatif. Materi khusus literasi anak juga disajikan, meliputi pemanfaatan dan teknik mengulas buku cerita anak bermutu.

Menyikapi perkembangan zaman, Kantor Bahasa menghadirkan Rahmat Pakaya, Duta Bahasa Gorontalo, dengan materi futuristik: “Menenun Masa Depan Literasi Digital Melalui Pemanfaatan AI”.

“Kami mengajak peserta beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” tegas  Koordinator KKLP Literasi Kantor Bahasa, Eka Fitriany.

Penguatan kelembagaan tak luput dari perhatian. Notaris Ivana Iring Restu Lahay membahas “Legalitas Badan Hukum bagi Komunitas Literasi”. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo turut berkontribusi materi tentang pengelolaan buku dan Pojok Baca Digital.

Sosialisasi bantuan pemerintah (Banpem), penguatan literasi, dan kebijakan kebahasaan juga menjadi bagian agenda.

Pengelola Perpustakaan Pabuto Nantu di Satuan Permukiman (SP) 3 Transmigrasi Desa Saritani, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, yakni Rojer Manopo, menyambut baik bimtek itu.

“Kami senang mendapat bimbingan sebagai bekal mengelola literasi di komunitas transmigrasi. Kami sangat membutuhkan literasi lingkungan dan pertanian,” ujar Rojer.(infopublik)

Blibli.com
Blibli.com