
WPdotCOM, Jakarta — Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan layanan aplikasi pengirim pesan Whatsapp (WA) untuk pembebasan dan pengurangan tarif listrik bagi pelanggan listrik berkapasitas 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi baru dapat digunakan masyarakat mulai Senin (6/4).
“Saat ini layanannya masih dalam proses perbaikan. Kami mendapat laporan Whatsapp PLN bermasalah, tetapi bukan dari pihak PLN, tetapi dari Whatsapp-nya.”kata Wakil Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dalam jumpa pers di Graha BNPB, sebagaimana ditayangkan lewat siaran langsung via Internet (streaming), Jumat (3/4/2020).
Menurutnya, pihak WA akan meng-upgrade, karena traffic-nya tinggi. Nomor itu akan bisa berjalan mulai hari Senin, tetapi saat ini masih tahap perbaikan.
Darmawan menganjurkan masyarakat untuk mengakses laman resmi PLN, http://www.pln.co.id untuk mendapatkan informasi mengenai pembebasan tagihan listrik atau pengurangan tarif sampai 50 persen.
“Kami persilakan masuk ke website dan pilih menu pelanggan. Di sana, ada sub-menu ‘stimulus Covid-19’ seperti arahan pemerintah,” katanya
Ia menjelaskan, silakan masukkan ID pelanggan atau nomor meternya dan masukan ke token listrik gratis. Saat token gratis berhasil didapatkan, dipersilakan memasukkan angka tersebut ke KWh meter agar dapat diskonnya sesuai arahan pemerintah.
Sementara itu, jika layanan Whatsapp sudah tersedia pada 6 April, masyarakat dapat mengirim pesan ke nomor 08122123123. “Ketik (pesan) apa saja, nanti dapat balasan. Masukkan ID pelanggan, nanti akan ada token listrik gratis yang kemudian bisa dimasukkan ke KWh meter,”ujar Darmawan.
Perlu diketahui, tidak semua pelanggan berhak mendapat bantuan. Pasalnya, hanya ada dua kelompok yang menerima insentif, yaitu pelanggan listrik berkapasitas 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi. Artinya, pelanggan listrik 900 VA yang memiliki kode ‘M’ pada nomor struk tagihan tidak mendapatkan bantuan pengurangan listrik sebesar 50 persen.
“Kalau pelanggan melihat struknya saat beli token, ada kode-nya R1M, M artinya mampu. Berarti walaupun 900 VA, mohon maaf mereka ini non-subsidi atau mampu sehingga tidak eligible mendapatkan diskon sampai saat ini,” jelasnya lagi. (sumber: infopublik)
