Data Pengguna Tokopedia Bocor, Mekominfo: ‘Segera Lakukan Investigasi’

Berita Nasional100 Dilihat

WPdotCOM, Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) minta pengelolanya lakukan investigasi internal, menyusul pembenaran Tokopedia terkait pembobolan data pengguna.

Hal itu diminta Kominfo ditujukan untuk memastikan dugaan data breach pada platform marketplace tersebut, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menjamin keamanan data pengguna.

“Kami sudah bersurat dan berkordinasi dengan Tokopedia. Tim teknis Kominfo sudah melakukan koordinasi teknis untuk menindaklanjuti adanya isu pembobolan data pengguna,” jelas Menteri Kementerian Kominfo, Johnny G. Plate, Minggu kemarin.

Johnny menyatakan Kemkominfo telah meminta Tokopedia melakukan tiga hal untuk menjamin keamanan data pengguna. “Hal pertama yang harus dilakukan Tokopedia segera melakukan pengamanan sistem untuk mencegah meluasnya data breach. Kedua, memberitahu pemilik akun yang kemungkinan data pribadinya terekspos. Dan ketiga, melakukan investigasi internal untuk memastikan dugaan data breach, serta apabila telah terjadi, mencari tahu penyebab data breach tersebut,” paparnya.

Kementerian Kominfo juga telah meminta laporan tentang pemberitahuan dugaan kebocoran data kepada pemilik akun, tindakan pengamanan sistem yang diakukan, serta potensi dampak data breach kepada pemilik data. “Kami, masih menunggu laporan tersebut selesai dibuat,” tutur Johnny.

Tokopedia sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) memiliki kewajiban memenuhi Standar Pelindungan Data Pribadi yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelengaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

“Tokopedia menyampaikan, sistem pengamanan mereka menggunakan password yang disimpan dalam bentuk hash. Selain itu, Tokopedia juga telah menggunakan fitur OTP sebagai two factors authentication. Sehingga user selalu diminta memasukkan kode yang baru secara real-time setiap melakukan login ” jelasnya.

Kementerian Kominfo juga mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan akun masing-masing. “Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain yang meminta password maupun kode OTP,” tandas Menteri Kominfo.

Menurut Johnny, password dan OTP hanya dibutuhkan oleh sistem. “Jadi kalo ada permintaan password atau OTP dari perseorangan, sudah dipastikan itu penipuan,” tandasnya.

Johnny pun mengingatkan, adanya penipuan yang menggunakan phising atau penipuan dengan cara mengelabui untuk mencuri akun pribadi.  “Saat ini banyak penipuan mengunakan phising. Sebelum kita mengklik tautan yang kita terima lewat email, pastikan keaslian alamat email pengirim. Cara membaca alamat email dari belakang ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan Kementerian Kominfo akan memanggil Direksi Tokopedia. “Terkait permasalahan ini, saya telah meminta Dirjen Aptika untuk memanggil Direksi Tokopedia agar memberikan penjelasan terkait hal ini. Pertemuan akan dilakukan Senin, tanggal 4 Mei (hari ini – red),” ungkapnya. (SP)

Blibli.com
Blibli.com

Tinggalkan Balasan