WPdotCOM, Malang – Dunia pendidikan Indonesia kini menghadapi pilihan sulit. Pemerintah telah menyatakan bahwa satu-satunya jalan yang bisa ditempuh saat ini hanya dengan beradaptasi melalui pola hidup baru.
Seperti diungkapkan Achmad Yurianto, Juru Bicara Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19), hingga kini wabah Covid-19 yang masih tinggi di tanah air belum akan hilang dalam waktu singkat. Senada dengan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyebutkan, belum adanya vaksin yang ditemukan untuk menangkal serangan virus tersebut.
Beginilah kondisi yang harus dihadapi Indonesia, saat di mana negara-negara lain juga harus berjuang dengan segala kesungguhannya melawan virus mematikan itu.
Lalu akan bagaimana pendidikan kita saat ini? Sejalan dengan pertimbangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikud) untuk mulai membuka sekolah pada pertengahan Juli mendatang, yang juga diminta untuk dipertimbangkan kembali oleh sejumlah pihak, dunia pendidikan akan memasuki pola yang juga baru.
Hal itu dipastikan akan dialami oleh sistem pendidikan Indonesia ke depan. Karena tidak mungkin untuk melakukan Home Learning atau Pembelajaran Jarak Jauh tanpa persiapan yang tersistem dengan matang.
Apalagi, pemerintah melalui Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang beberapa pengecualian dalam moda transportasi, serta untuk usia di bawah 45 tahun diijinkan kembali bekerja dalam kerangka hidup baru, otomatis juga akan berimbas pada dunia pendidikan. (d’)