Persiapan Maksimal SMKN 5 Pangalengan Hadapi New Normal

Berita Daerah143 Dilihat

WPdotCOM, Bandung –  Berbagai media di tanah air setiap penerbitannya selalu saja memberitakan dampak dari pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Dan kini, semua harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang baru, membuat kita harus mau dan akrab dengan rutinitas yang tentunya berbeda dari sebelumnya.

Menurut lembaga Biologi Molekuler atau LBM Eijkman yang dikutip dari media online, pandemi Covid-19 belum menunjukkan akan tanda akan berakhir. Seluruh dunia (termasuk Indonesia), masih berupaya menemukan vaksin, sehingga belum bisa dipastikan kapan pandemi akan selesai.

Sementara itu, berbagai sektor kehidupan mulai menunjukkan dampak pandemi, tidak ketinggalan juga dengan dunia pendidikan. Sehingga, dengan terpaksa kita diharuskan bisa beradaptasi dan hidup ‘berdampingan’ dengan virus ini. New Normal, begitu istilahnya atau bisa disebut dengan adaptasi kebiasaan baru.

Dengan diterapkannnya AKB tersebut, maka bergulir juga rencana sekolah tatap muka yang akan di luncurkan di sekolah-sekolah yang telah memenuhi beberapa persyaratan yaitu, pertama, persetujuan dari pemerintah daerah (pemda) atau dinas pendidikan dan kebudayaan di wilayah zona hijau dan kuning. Kedua, persetujuan kepala sekolah atau setelah sekolah dapat memenuhi protokol kesehatan yang ketat. Ketiga, adanya persetujuan wakil dari orang tua dan wali siswa yang tergabung dalam komite sekolah meskipun kemudian sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka.

Sejalan dengan waktu, bergejolaknya keinginan serta bosannya peserta didik yang sudah beberapa bulan ini telah menjalankan program daring, sangat menginginkan adanya KBM tatap muka. Pemerintah pun telah mengeluarkan rencana kegiatan tatap muka disekolah namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat.

Wakasek Kurikulum SMKN 5 Pangalengan, Insan Kamil, ketika ditemui di sekolah di sela kesibukannya mengatakan tentang kesiapan sekolahnya jika nanti ada KBM tatap muka, sekolah kami (SMKN 5 Pangalengan) sudah mempersiapkan berbagai sarananya, baik dari alat seperti hand sanitizer, bak cuci tangan, bilik disinfektan, masker, serta lainnya baik itu di kampus 1 ataupun di kampus 2.

“Karena dalam hal ini KBM kami ada dua kampus. Kampus 1 dipakai untuk kegiatan KBM klasikal, sedangkan kampus dua untuk praktek dan klasikal juga. Kampus 1 adalah untuk pembelajaran normatif yang kebanyakan di dalam kelas,” terangnya.

Dengan jumlah siswa yang cukup banyak yaitu sekitar 1.201 di tahun ini, yang mana pada tahun ajaran sekarang yaitu tahun ajaran 2020-2021 SMKN 5 Pangalengan memiliki formasi siswa untuk kelas X  402 siswa, kelas XI  346, serta siswa kelas XII sebanyak 453.

Blibli.com
Blibli.com