WPdotCOM, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI mendapat penyesuaian anggaran yang semula dalam pagu 2020 sebesar Rp75,702 triliun menjadi Rp70,718 triliun.
Dengan perubahan anggaran, tentu Kemendikbud harus beradaptasi kembali dengan pos anggaran baru. Demikian mengemuka dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbud Nadiem Makarim, Senin (16/11).
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda yang memimpin rapat itu, menginginkan agar Kemdikbud memberi penjelasan perubahan program kerja akibat perubahan anggaran dalam APBN 2020 tersebut. Ini juga bagian dari pengawasan yang dilakukan Komisi X DPR.
“Pagu defenitif anggaran tahun 2020 Kemdikbud RI mengalami perubahan dan penyesuaian. Pagu definitif tahun anggaran 2020 Kemdikbud RI semula Rp75,702 triliun. Setelah ada penyesuaian sebesar Rp4,984 triliun, maka menjadi Rp70,718 triliun. Terkait pemotongan anggaran yang signifikan ini, hampir pasti Kemdikbud RI harus beradaptasi dengan perubahan anggaran,” ungkap Syaiful.
Pada bagian lain, Syaiful juga mengapresiasi Kemdikbud yang telah melakukan pengadaan kuota pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan tunjangan khusus guru yang menjadi bagian dari relaksasi selama pandemi Covid-19. Selain itu ada juga program beasiswa unggulan untuk 200 orang dan bantuan siswa untuk 135 orang.
Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini menyerukan agar ke depan Kemdikbud RI melaksanakan kebijakan pendidikan sesuai Peta Jalan Pendidikan yang sudah disusun.
“Pembangunan pendidikan dibangun berdasarkan peta jalan pendidikan nasional. Ini bagian dari komitmen kami di Komisi X,” katanya. (parlementaria/mh/sf)
