WPdotCOM, Lembata – Kesehatan merupakan salah satu sektor penting yang menjadi fokus perhatian Wahana Visi Indonesia (WVI).
Beberapa pendekatan dilakukan untuk mengimplementasi sektor-sektor strategis yang ada. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah tanggap bencana.
Bulan Desember Tahun 2020, WVI kembali hadir di tanah Lembata melalui tim tanggap covid-19 dan erupsi gunung Lewotolok yang saat ini masih dalam status siaga, juga Lembata yang masih berada wilayah zona merah covid-19. Sebagai salah satu lembaga kemanusiaan dunia kami tidak tinggal diam.
Demikian disampaikan Severinus Lusty Budiman, Disaster Management Specialist WVI Zone NTT dan Operator Team Leader Response Erupsi Ile Lewotolok, saat diwawancarai Warta Pendidikan Senin (7/12) di bilangan Lamahora-Kabupaten Lembata-Nusa Tenggara Timur.
Menurut Lusty, WVI sebagai Yayasan Sosial kemanusiaan Kristen, terus bekerja untuk membuat perubahan secara berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.
“WVI mendedikasikan diri untuk bekerjasama dengan masyarakat yang paling rentan tanpa membedakan agama, ras, etnis, dan gender,” ujar Operator Team Leader Response Erupsi Ile Lewotolok.
Setelah tiba di Lewoleba, Minggu (6/12), Lusty selaku Disaster Management Specialist WVI Zone NTT, mendapatkan informasi dari beberapa rekan relawan terkait kebutuhan masker, maka bersama beberapa relawan langsung turun lapangan menyambangi beberapa posko warga pengungsi yang tersebar di rumah-rumah penduduk di Lamahora dan Wangatoa.
Esoknya Senin (7/12) Lusty Budiman, selaku Operator Team Leader Response Erupsi Ile Lewotolok berkoordinasi dengan tenaga harian lapangan (THL) area Lembata, untuk bersama-sama mendatangi mitra di Komunitas PRR Lembata. Saat didatangi, Komunitas PRR Lembata pun diberi kepercayaan oleh pemerintah daerah Lembata, untuk ikut menampung para pengungsi erupsi Ile Lewotolok yang jumlahnya sesuai pembagian.
Disaksikan media ini, kedatangan Tim tanggap bencana WVI pada Senin (7/12) di lembaga pendidikan yang dijadikan posko pengungsian, Tim WVI disambut dengan sangat ramah oleh Komunitas PRR Lembata, melalui Sr. Maria Domitila, PRR selaku mitra. Komunitas PRR lembata menyambut dengan sangat positif untuk bermitra dengan WVI dalam membantu masyarakat di rumah-rumah dan posko pengungsian.
Lusty memberi apresiasi kepada Komunitas Suster PRR Lembata, melalui Sr. Maria Domitila, PRR yang telah membuka diri untuk bermitra dengan WVI dalam gerakan kemanusiaan tanggap covid-19 dan eruspi Gunung Lewotolok di Lembata, NTT.