WPdotCOM, Yogyakarta – Kementerian Agama terus berupaya memajukan pendidikan madrasah. Sekjen Kemenag Nizar mengatakan, setidaknya ada ada empat fokus program Kemenag untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat menuju kelas dunia.
Pertama, vokasi, yakni peningkatan sarana-prasarana pendukung teaching factory dan pemagangan siswa di dunia industri. Kedua, penguasaan science, technology, enginering, and mathemathics (STEM). Ketiga, peningkatan literasi Teknologi-Informasi. Keempat, penguasaan bahasa asing terutama bahasa Arab dan Inggris.
Menurut Nizar yang didampingi Kakanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan, Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyohadi dan jajarannya itu, perkembangan madrasah menuju kelas dunia semakin nyata setelah dilakukan Gerakan Budaya Digitalisasi Madrasah.
“Sekarang sudah ada platform Google for Madrasah yang berisi Buku Digital Madrasah dan partisipasi referensi digital melalui Madrasah Berbagi,” ujar Nizar saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Milad ke-71 MAN 1 Yogyakarta, di Yogyakarta, Sabtu (27/3).
Kementerian Agama, lanjut Nizar, juga terus melakukan inovasi dengan meningkatkan dana sarpras untuk madrasah-madrasah. “Setidaknya ada 1,5 triliun dana SBSN telah dialokasikan untuk membangun gedung madrasah,” kata Nizar.
Dalam kesempatan ini, Nizar meluncurkan Aplikasi SiDIMAS (Sistem Informasi Digital Madrasah Aliyah Satu Yogyakarta) MAN 1 Yogyakarta. Aplikasi ini hadir sebagai upaya MAN 1 Yogyakarta untuk memberikan Pelayanan Prima Kepada Guru, Pegawai, Siswa, Orangtua/Wali Siswa, Alumni, maupun masyarakat.
Hanya dengan satu Klik Guru, Pegawai, Siswa, Orangtua/Wali Siswa, Alumni, atau masyarakat dapat memperoleh Seluruh Layanan Unggulan dari MAN 1 Yogyakarta dengan sangat cepat, mudah, dan transparan.
Sebelumnya, Kepala MAN 1 Yogyakarta, Wiranto Prasetyohadi melaporkan bahwa peringatan Milad 71 madrasahnya dilakukan melalui serangkaian kegiatan. Milad Ke-71 MAN 1 Yogyakarta mengangkat tema “Kemajuan Teknologi ciri generasi Futuristic 5.0 Memajukan Generasi Muda yang Tangguh Berkelas Dunia”.
Dimulai sejak 5 Maret, kegiatan yang dilakukan antara lain: Mosaic (MANSA YOUTH ART AND SPORT ISLAMIC COMPETITION). Even yang berlangsung pada 6 Maret 2021 ini diikuti 750 siswa dari 22 Provinsi di Indonesia. Ada 14 Cabang Perlombaan untuk Siswa-Siswi SMP/MTs sederajat dan SMA/MA sederajat.
Acara lainnya adalah Mango (MANSA GET OLYMPIC) yang berlangsung 7 Maret 2021, dengan peserta 183 siswa dari 15 Provinsi di Indonesia. Ada tiga Mata Pelajaran yang diujikan, IPA, IPS, dan Matematika untuk siswa-siswi SMP/MTs Sederajat.
“Mosaic dan Mango merupakan perlombaan tingkat nasional yang memperebutkan Trophy Juara Umum Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY,” papar Wiranto.
Selanjutnya, jelas Wiranto, pada tanggal 20 Maret 2021, MAN 1 Yogyakarta mengadakan Tabligh Akbar dan Khatmil Quran dilaksanakan oleh seluruh Guru, Pegawai dan Siswa MAN 1 Yogyakarta, mengusung tema tema “Mewujudkan Generasi Milenial Qurani dalam Menghadapi Era Society 5.0 bersama Habib Musthofa Sayyidi Baraqbah, Lc.
Sarasehan Akbar hari ini bertajuk “Mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat Menuju Kelas Dunia”. Acara ini dikemas dengan Talk Show bersama Sekjen Kemenag Nizar Ali, Kepala Kanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan, dan Ilya Fadjar Maharika, sebagai Orang Tua/Wali Siswa yang juga Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia Periode 2014-2018. (*/kemenag)