Pastikan Keamanan Seleksi Guru ASN PPPK 2021, Kemdibudristek Koordinasi Lintas K/L

Berita Nasional492 Dilihat

WPdotCOM, Jakarta – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kemendikbudristek akan menyelenggarakan seleksi guru Aparatur Sipi Negera (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tanggal 13 s.d. 17 September 2021.

Sebagai bentuk persiapan, beberapa kementerian dan lembaga terkait menyosialisasikan dukungan kesehatan agar pelaksanaan seleksi berlangsung dengan aman dan nyaman sesuai protokol kesehatan (prokes).

Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Kemendikbudristek, Iwan Syahril menyampaikan apresiasi atas semua dukungan, kerja sama kolaborasi berbagai lintas kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Penanganan Covid-19, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan pemerintah daerah dalam persiapan penyelenggaraan seleksi calon guru ASN P3K.

“Semoga pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar dan aman,” harap Iwan dalam sambutannya, Kamis (9/9).

“Mari sama-sama kita terus dukung dan berikan restu kepada guru-guru kita yang akan mengikuti proses seleksi ASN P3K ini dengan penuh optimisme karena di pundak Bapak dan Ibu guru inilah masa depan generasi penerus bangsa akan kita titipkan,” tambahnya.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Safrizal mengatakan bahwa penanganan pandemi Covid-19 secara umum di Indonesia terus membaik. Namun begitu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi prokes untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19.

Safrizal menjelaskan, Mendagri sudah mengeluarkan surat, yang meminta masyarakat untuk mengedepankan pelaksanaan 5M, misalnya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Jadi kehati–hatian menjadi perhatian kita semua untuk mengamankan diri sendiri dan lingkungan sekitar kita,” tegasnya.

Terkait dengan penegakan disiplin prokes yang ketat dalam rangka seleksi ASN P3K, Safrizal mengatakan hal itu adalah strategi utama.

“Untuk panitia seleksi, harus melakukan koordinasi dengan satgas dan instusi setempat, menyiapkan ruangan khusus, menyediakan fasilitas cuci tangan, melakukan disinfeksi, serta melakukan pengukuran suhu tubuh. Selain itu, untuk peserta, harus memiliki sertifikat vaksin minimal satu kali, melakukan swab PCR atau Antigen minimal H-1, menjaga jarak, dan membawa alat tulis pribadi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Safrizal menerangkan, apabila saat tes ada peserta yang positif Covid-19 maka langsung diisolasi secara terpusat. Selanjutnya, panitia berkoordinasi dengan satgas atau pemda setempat, guna menyiapkan sarana screening dan testing.

“Pastikan lokasi seleksi telah melalui proses disinfeksi, dan perlu adanya koordinasi dengan fasilitas kesehatan (faskes) setempat untuk penyediaan mobil ambulans sebagai upaya antisipasi dan mitigasi risiko,” urainya.

Blibli.com
Blibli.com