
Probolinggo – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Probolinggo menggelar pendidikan dan pelatihan tingkat dasar (diklatsar) bagi guru PAUD lokus stunting, selama lima hari (3-7/10).
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Nanang Trijoko Suhartono, mengatakan, program percepatan penurunan stunting merupakan program nasional sejak tahun 2019.
Patut diapresiasi OPD Dinas Dikdaya secara kontinyu setiap tahunnya berkomitmen secara konvergen berkontribusi dalam program percepatan penurunan stuting melalui peningkatan komptensi guru PAUD.
“Langkah nyata ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab bersama dalam penurunan stunting,” katanya.
Menurut Nanang, Disdikdaya sebagai OPD terkait berperan secara konvergen dalam penurunan stunting melalui kegiatan pemenuhan gizi sensitif dalam bentuk kegiatan layanan PAUD berkualitas, kegiatan parenting dan peningkatan kapasitas guru PAUD dalam layanan tumbuh kembang dan pemenuhan gizi keluarga.
Melalui Diklatsar guru PAUD lokus stunting ini diharapkan para peserta dapat meningkatkan kompetensinya dalam layanan, pembimbingan dan penyuluhan kepada para orang tua peserta didik, menyebarluaskan ilmu dan informasi membantu desa dalam percepatan penurunan stunting.
“Peran guru PAUD bersama tenaga kesehatan dan para kader desa menjadi sangat strategis bahkan menjadi garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan menyiapkan guru PAUD terampil dan kompeten dan bermutu dalam mengelola pembelajaran PAUD serta terampil menyusun rencana pembelajaran dan bahan ajar serta menyusun/membuat APE secara natural.
“Selain itu, mendukung program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo serta terampil melaporkan dan melaksanakan inovasi pembelajaran PAUD, kegiatan kelas parenting dan berkontribusi riil dalam percepatan penurunan stunting di masing-masing desanya, secara khusus desa lokus stunting,” ungkapnya.