Kemdikbudristek Dukung Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Buka Keterampilan Barista

Teknologi185 Dilihat

Jakarta Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat) Kemendikbudristek Wartanto, terus mendorong para penyelenggara kursus dan pelatihan membuka keterampilan barista. Melihat tren kebutuhan di masyarakat sehingga peluang bisnis di bidang ini berkembang kian pesat.

Berdasarkan data Kemdikbudristek, dilihat dari jumlah peminatan peserta, peserta didik barista telah mengalami peningkatan. Pada 2020, ada 455 peserta didik barista, pada 2021 terdapat peningkatan menjadi 1.075, pada 2022 kembali meningkat menjadi 1.130 atau sekitar 240 persen, meski hanya dalam 3 tahun.

“Saya harap, program pelatihannya agar terus diperkuat dan terus berupaya menyesuaikan perkembangan zaman. Jangan lupa untuk terus berinovasi karena trennya juga terus berkembang,” tekan Wartanto.

Hal itu disampaikannya dalam webinar bertajuk “Ngobrol di Kedai: Menangkap Tren Usaha Kopi Kekinian melalui Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)” yang diselenggarakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kemdikbudristek, Sabtu (10/12).

Wartanto mencontohkan inovasi produk dari kopi kekinian yang memang terus berkembang, seperti padu padan antara kopi dengan alpukat, susu, dan sebagainya.

Instruktur barista sekaligus pemilik LKP Filbert, Rendro Wijoyo, yang menjadi salah satu narasumber dalam acara ini mengatakan bahwa tren usaha kopi kekinian memang membuka peluang yang sangat besar bagi lulusan PKW di bidang barista. Kesempatan ini tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi kini sudah merambah ke daerah-daerah dengan memanfaatkan potensi-potensi kopi lokal yang juga kian bermunculan.

Blibli.com
Blibli.com