Ikuti Program FE Kelompok Tani Ria Bersinar Akui Raup Omzet Rp8-9 Juta Sebulan

Berita Daerah256 Dilihat

Humbahas – Kelompok Tani Ria Bersinar Desa Riaria Kecamatan Pollung, akui setelah mengikuti program Food Estate yang merupakan program strategis nasional 2020-2024 meraup penghasilan Rp 8-9 juta sebulan.

Program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri. Dari kegiatan usaha budi daya tanaman holtikultura ini pendapatan mereka semakin meningkat.

Pengakuan kelompok tani ini dikutip dari Ketua Kelompok Tani Ria Bersinar Haposan Siregar, di sela panen kentang dilokasi Food Estate Desa Riaria, belum lama ini.

Dijelaskannya,  program food estate ini  menjanjikan. Lantaran, program ini pemerintah menyediakan perusahaan yang mau kerjasama dengan pihak petani. Salah satunya, PT Parna Raya.

Dari kerjasama, mereka melakukan usaha budi daya tanaman, mulai menanam bawang merah, bawang putih, jagung hingga kentang. Dari budidaya ini, perusahaan memberikan mereka permodalan, mulai pupuk, membayar pekerja, hingga pasaran.

“Dalam kerjasama itu petani mendapat keuntungan berupa bagi hasil dengan pihak perusahaan setelah pasca panen. Jadi, penghasilan  sejak kami lakukan kerjasama dengan pihak PT Parna Raya, mulai hasil bawang merah, bawang putih, jagung dan kentang, jelas penghasilan meningkat Awalnya, penghasilan kami sekitar 1 juta perbulan kotor,” ujarnya.

Sementara, Manajer Lapangan PT Parna Raya Harapan Simbolon,  mengaku bahwa perusahaannya bekerjasama dengan petani adalah membantu pemerintah dalam program menjaga ketahanan pangan.

“Kita murni untuk membantu program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional. Jadi, kita bekerjasama pada petani dengan membantu mereka semuanya, mulai dari benih, pupuk sampai upah pekerja kita anggarkan semuanya 140juta rupiah per hektarnya,” ungkapnya.

Masih dilanjutkannya, selama membantu program pemerintah, sudah ada tiga kelompok tani yang bekerjasama dengan pihak perusahaanya dengan luasan lahan 11,5 hektar lahan.

Dari luas 11,5 hektare itu, menurutnya, varietas pertanian yang digarap, diantaranya pertanian kubis seluas 1 hektar, jagung 5 hektar dan kentang 5,5 hektar.

“Kita menjalin kerjasama dengan tiga kelompok tani, ada Kelompok tani Ria Kerja, Ria Bersinar dan Kelompok Karejo, jadi luasan lahan mereka ada 11,5 hektar, untuk kubis 1 hektar, jagung 5 hektar dan kentang 5,5 hektar,” sebutnya.

Sebelumnya, kelompok tani ini panen kentang dilahan seluas satu hektare mencapai 18 ton. Kualitas dari kentang ini, ternyata berukuran extra jumbo, padahal proses penanaman 100 hari.

“Hasilnya sangat bagus. Dari rendom sampling perbatangnya mengeluarkan 0,75 kg kentang perbatang dengan jumlah populasi 24 ribu batang kentang,” ungkap Haposan.

Selain dari kualitasnya, ternyata harga rata-rata yang diperoleh dari hasil panen kentang dengan kualitas super berkisar 11-12 ribu per kilogramnya. Sedangkan, untuk kualitas lokal 6-7 ribu rupiah, dan untuk kualitas rendang 3-4 ribu per kilogramnya.

“Kalau, kualitas lokalnya akan diolah menjadi benih sehingga tidak lagi membeli dari luar daerah dengan harga yang tinggi,” ujar Haposan didampingi manager lapangan PT Parna Raya Harapan Simbolon, dan Kepala Agronom PT Parna Raya Sakinah Lumbangaol.

Sekaitan sorotan bahwa program lahan food estate banyak yang bilang gagal, dan mangkrak, Haposan mengingatkan jangan menyebarkan berita fitnah.

Menurutnya, bahwa program holtikultural di Humbahas sudah cukup membuat masyarakat senang. Itu dikarenakan, pendapatan mereka yang sebelumnya hanya kecil dari proses pertanian kini memuaskan.

“Jadi kalau ada yang bilang gagal, itu sangat bertentangan dengan yang kami rasakan, kalau menyebarkan berita jangan hanya yang gagalnya di sebarkan, lihat juga yang berhasil seperti kami ini, sudah banyak dari kami yang berhasil sampai membeli mobil baru dari hasil pertanian di FE ini,” kata Haposan.

Berkat program Presiden RI Joko Widodo, para kelompok taninya jadi lebih giat untuk bertani. “Masyarakat di sini  sangat berterimakasih atas program bapak Presiden,Itu Berkat pada kelompok tani, masyarakat jadi lebih giat dan tidak malas-malasan untuk bertani. Apalagi , ada bantuan dengan bekerjasama ke pihak perusahaan,” tambahnya.(*/theo)

Blibli.com
Blibli.com