Manokwari – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menutup rangkaian perayaan Paskah Nasional 2023 yang di Stadion Sanggeng Manokwari, Papua Barat, Sabtu (6/5).
Penutupan tersebut ditandai dengan penabuhan tifa oleh Wamenag bersama Ketua Paskah Nasional, Dominggus Mandacan.
Perayaan Paskah Nasional 2023 ini telah berlangsung selama tiga hari di Kota Injil Manokwari. Hadir dalam penutupan itu, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Pimpinan delapan aras gereja, Kakanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor, unsur Forkopimda, Bupati Talaud, Bupati Pegunungan Arfak, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan termasuk Ketua DWP Kanwil Kemenag Papua Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag mengajak agar masyarakat dapat menjaga persatuan, kesatuan, serta mengedepankan sikap toleransi yang tinggi, Wamenag juga mengajak umat untuk mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama.
“Mari jadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi. Ini agar agama senantiasa memberikan kesejukan serta kedamaian bagi seluruh umat,” ucap Zainud Tauhid Sa’adi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Wamenag juga mengungkapkan komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan kemajuan di tanah Papua, termasuk kesejahteraan di bidang agama.
“Fokus utama adalah perhatian terhadap peningkatan pembangunan dan sumber daya manusia,” ujar Wamenag.
Melalui Kementerian Agama, program percepatan kesejahteraan bidang keagamaan bahkan beasiswa bagi orang asli Papua dilaksanakan. “Ini tertuang yakni melalui program Kita Cinta Papua juga gencar dilakukan,” ungkap Wamenag.
Keberhasilan penyelenggaraan Paskah Nasional 2023 di Papua Barat menurut Wamenag menjadi salah satu capaian kehidupan beragama yang patut diapresiasi. Ia berharap, dengan komitmen pemerintah memberikan fasilitasi seperti program Kita Cinta Papua, maka kehidupan keberagamaan menjadi lebih baik.
“Selamat kepada Provinsi Papua Barat yang dapat menggelar rangkaian Paskah Nasional dengan sukses dan damai,” ujar Wamenag. (kemenag)