KABUPATEN SOLOK – Sore Selasa (8/4/2025), Kabupaten Solok diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 4.2.
Gempa yang terjadi pada pukul 17.23 WIB itu, menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berlokasi di darat pada jarak 20 kilometer tenggara Kabupaten Solok pada kedalaman 1 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, gempa bumi yang terjadi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sumani,” kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, Selasa sore.
Gempa bumi itu, guncangannya dirasakan cukup kuat di sekitar pusat gempa. Menurut data BKMG, kekuatan getaran gempa dirasakan III-IV MMI di Kota Solok, dan III-IV MMI di Kabupaten Solok.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, menurut Suaidi, selain dirasakan di Kabupaten Solok, gempa bumi ini juga dirasakan banyak warga di Kota Solok.
“Getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu. Jendela, pintu, atau dinding berbunyi. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujar Suaidi Ahadi.
Suaidi Ahadi menambahkan, dari hasil monitoring tercatat ada satu kali aktifitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo 2,4.
“Tercatat ada satu kali gempa susulan,” ujarnya.
Sementara itu, Pihak BPBD Kabupaten Solok masih mengumpulkan informasi dari Lapangan, terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi itu.
“Kami sedang mengumpukkan informasi dari Lapangan,” kata Irwan Effendi, Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok kepada wartawan.
Diketahui, Segmen Sumani berada pada jalur sepanjang 60 kilometer dengan gerak menganan, pergeseran 14 milimeter per tahun. (*)