Tapak Suci Bangun Padepokan, Ini Pendapat Para Pendekar dari Daerah

Berita Nasional2851 Dilihat

SIDOARJO – Peletakan batu pertama pembangunan Padepokan Tapak Suci oleh Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Sabtu (19/4/2025) mendapat tanggapan dari berbagai elemen di tubuh perguruan beladiri pencak silat berseragam merah-merah itu.

“Semoga pembangunan padepokan ini akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Keberadaan padepokan ini menjadi sangat penting bagi Tapak Suci. Salah satunya adalah sebagai wadah para kader dan pendekar Tapak Suci untuk mendalami dan menggali keilmuan beladiri Tapak Suci lebih dalam,” demikian disampaikan Elok Kustantono, Dewan Pelatih Pimpinan Daerah (Pimda) 059 Tapak Suci Sidoarjo Jawa Timur kepada awak media ini, Sabtu siang.

Menurut Elok yang kini menyandang gelar Pendekar Utama dengan sabuk Hitam bertanda empat bunga Melati warna merah itu, dengan adanya padepokan tersebut, akan ada tempat yang dapat digunakan untuk para pendekar dan kader belajar lebih banyak tentang Tapak Suci.

“Sebenarnya, di Tapak Suci masih sangat banyak keilmuan yang perlu didalami oleh anggota. Dan hal ini tentunya sangat penting bagi tumbuh kembang Tapak Suci dalam rangka menjaga nilai-nilai pencak silat secara menyeluruh,” imbuh peraga Jurus Harimau itu.

Disebutkan Elok, nilai-nilai Tapak Suci itu begitu mendalam. “Kita berkaca dari apa yang disampaikan oleh almarhum Dewan Guru Tapak Suci bapak Ismail Navianto. Beliau mengatakan, jadikan cabang itu bukan hanya sebagai tempat mencetak juara, tapi juga jadikan cabang latihan itu sebagai tempat mempertahankan ciri khas Tapak Suci,” sebut Elok lagi.

Pendekar Utama Elok Kustantono. (Dok. Pribadi)

Nilai-nilai Tapak Suci yang dimaksud, sambung Elok, pewarisan keilmuan Tapak Suci dapat dipusatkan di padepokan yang baru saja diresmikan peletakan batu pertamanya.

Sementara itu secara terpisah, Dedi Novinadi, Ketua Dewan Pendekar Pimpinan Wilayah 14 Tapak Suci Sumatra Barat melalui pesan singkatnya kepada media ini mengatakan, PPTS harus membuat padepokan yang megah dan nyaman.

“PPTS harus membuat padepokan yang megah dan nyaman. Karena dengan begitu, dari padepokan itu akan lahir para kader dan pendekar yang benar-benar paham keilmuan Tapak Suci secara komprehensif,” ujar Dedi yang kini menyandang sabuk Pendekar Kepala itu.

Seperti diketahui, hari ini bertempat di SMK Muhammadiyah III Jogjakarta, Pimpinan Pusat Tapak Suci di sela-sela Sidang Pleno, melakukan peletakan batu pertama pembangunan padepokan. Hadirnya padepokan itu nantinya akan menjadi salah satu pusat kegiatan penting bagi pengembangan keilmuan dan kaderisasi seni beladiri.(NI)

Blibli.com
Blibli.com