Guru di Sekolah Rakyat Diprioritaskan dari ASN

Berita Nasional3371 Dilihat

JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat diprioritaskan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Untuk menjadi kepala sekolah, kemudian juga untuk guru, prioritasnya adalah PNS. Yang kedua, PPPK, baik PPPK penuh maupun PPPK paruh waktu,” kata Saifullah, melalui keterangan resmi, beberapa hari lalu.

Sementara bila jumlah tenaga pengajar masih kurang, akan dilakukan rekrutmen dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Bila masih kurang, maka bisa kita pertimbangkan untuk rekrutmen baru guru PPG,” kata Saifullah.

Terkait dengan kebutuhan tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat ini, Saifullah menyampaikan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah bersurat kepada kepala daerah untuk mendata para guru PNS dan PPPK yang memenuhi syarat untuk menjadi tenaga pengajar di Sekolah Rakyat.

Nantinya, mereka akan diprioritaskan untuk menjadi kepala sekolah. “Ada nama-namanya yang layak. Mudah-mudahan bisa diikutkan seleksi pada tahap berikutnya (untuk) menjadi kepala sekolah,” kata Saifullah.

Pihaknya meminta agar guru PNS dan PPPK yang direkrut untuk Sekolah Rakyat diutamakan bagi yang belum memiliki penempatan, sehingga tidak perlu ada pemindahan penugasan.

Namun demikian, kebijakan tersebut akan diputuskan oleh pemerintah daerah. Pemerintah merencanakan sekurangnya akan ada 53 lokasi Sekolah Rakyat yang akan mulai digunakan pada tahun ajaran 2025/2026. (infopublik)

Blibli.com
Blibli.com